Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Presiden nomor 01 Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan visi dan misi pada debat kelima, Sabtu (13/4) soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.
Jokowi mengatakan, selama 4,5 tahun bersama Wakl Presiden Jusuf Kalla, ia telah berusaha keras mengembalikan watak asli dari pembangunan Indonesia.
"Yaitu tidak hanya bertumpu pada pertumbuhan ekonomi tapi juga pada pemerataan," kata dia.
Pemerataan ekonomi menjadi hal penting sebab, Jokowi katakan, tanpanya akan ada ketimpangan antara golongan kaya dan miskin, antarwilayah, dan berujung pada ketidakadilan.
Jokowi juga menegaskan, pemerintahannya di periode 2014-2019 telah mengutamakan pembangunan infrastruktur yang bukan Jawa sentris, melainkan Indonesia-sentris alias tersebar ke berbagai daerah.
"Ini untuk memunculkan titik-titik perekonomian baru di luar Jawa, seperti kawasan industri kecil, kawasan ekonomi khusus (KEK), hingga KEK Pariwisata yang berimbas pada barang-barang kerajinan, dan memperjuangkan kemandirian ekonomi Indonesia," terangnya.
Selain itu, Jokowi kembali menyebutkan tiga kartu andalannya yaitu Kartu Indonesia Pintar, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
KIP ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa mengakses pendidikan tinggi. Kartu Pra Kerja ditujukan untuk memberi pelatihan bagi lulusan SMA, SMK, akademi, perguruan tinggi, hingga untuk korban PHK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News