Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona nyatanya sudah diramal dapat menggerus pertumbuhan ekonomi di awal tahun ini. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 hanya bertengger di level 4,9% atau lebih rendah dari periode sama tahun lalu yaitu 5,07%.
BI menilai virus corona perlu terus dicermati karena dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi volume perdagangan, dan harga komoditas dunia, serta pergerakan aliran modal ke dalam negeri.
Baca Juga: TERPOPULER: Tularkan corona tanpa gejala | Andai Gojek beli Blue Bird setahun lalu
Di sisi lain, pemerintah belum mengakui akan ada perlambatan ekonomi dalam empat bulan pertama di tahun ini. Pemerintah optimistis, pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5% pada kuartal I-2020.
“Tidak ada revisi pertumbuhan ekonomi, virus corona belum selesai. Ya kami mengatakan kalau pengaruh pertumbuhan ekonomi China turun 2% ya Indonesia bisa kena 0,3%,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Jumat (21/2).
Airlangga menyampaikan saat ini pemerintah terus memonitor virus korona sampai dengan akhir bulan ini. Menko Perekonomian menyampaikan bahan baku untuk industri kosmetik dan farmasi di Indonesia memang ketergantuangan impor China.