kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Virus corona berpotensi gerus pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020


Minggu, 23 Februari 2020 / 17:27 WIB
Virus corona berpotensi gerus pertumbuhan ekonomi kuartal I-2020
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 hanya bertengger di level 4,9% . KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo

“Karena perlu penjajakan tidak bisa langsung, kalaupun ada alternatif sumber (bahan baku) tidak bisa terjadi dalam waktu dekat,” ungkap Shinta.

Catatan Kadin, setidaknya beberapa industri yang kekurangan bahan baku akibat virus corona antara lain farmasi, kosmetik, sepatu, tekstil. Perkiraan Kadin, 70% bahan baku industri manufaktur impor, dan terbanyak dari China.

Setali tiga uang, saat ini terjadi perlambatan produksi, karena demand pasar ekspor melambat dan supply tidak bisa dikendalikan karena ketersediaan bahan baku yang minim.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) buka peluang jajaki pasar ekspor baru

Sementara itu, Shinta tidak bisa memprediksi sampai kapan dampak virus korona terhadap perlambatan ekonomi dalam negeri. Sehingga, belum tentu akan ada rebound dari virus korona ke perekonomian Indonesia.

“Ekonomi melemah maka akan pengaruh ke lapangan kerja. Untuk itu kami mendorong RUU Cipta Kerja berjalan agar memperkuat dalam negeri,” ujar Shinta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×