kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Vaksin TBC dari Bill Gates Siap Diuji, BPOM Pastikan Aman


Jumat, 16 Mei 2025 / 09:50 WIB
Vaksin TBC dari Bill Gates Siap Diuji, BPOM Pastikan Aman
ILUSTRASI. Indonesia menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin Tuberculosis (TBC) besutan Bill and Melinda Gates Foundation yang saat ini sedang dikembangkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu lokasi uji coba vaksin Tuberculosis (TBC) besutan Bill and Melinda Gates Foundation yang saat ini sedang dikembangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Vaksin TBC Bill Gates yang rencananya akan diuji coba di Indonesia adalah vaksin yang dikembangkan oleh GlaxoSmithKline atau GSK dan Aeras.

Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi mengatakan bahwa uji klinis vaksin TBC Bill Gates turut diawasi sejumlah pihak.

Kata Hasan, uji klinis tersebut dipantau oleh World Health Organization (WHO), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), rumah sakit (RS), hingga sejumlah universitas.

Menyambut adanya uji klinis ini, Kepala BPOM Taruna Ikrar menerima kunjungan dari Senior CMC Advisor, Vaccine Development Bill and Melinda Gates Foundation, Rayasam Prasad di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga: Bill Gates Katakan Kekayaan Bersihnya akan Turun 99% dalam 20 Tahun ke Depan

Beri izin uji klinis fase 3

Taruna menuturkan, vaksin TBC Bill Gates sudah melewati uji klinis fase 1 dan fase 2 untuk berfokus pada keamanan dan dosis.

"Uji klinis fase 1 ini bukan di negara seperti kita, di negara Eropa, di Swiss, itu negara maju. Uji (fase) tiga sudah melalui proses yang panjang, maka efek samping yang dikhawatirkan saya kira bisa ditolerir," kata Taruna.

Karena itu, BPOM baru memberikan izin pelaksanaan vaksin TBC fase 3 setelah proses evaluasi ilmiah yang ketat oleh tim independen dari Komite Nasional Evaluasi Obat.

Tim ini terdiri dari para profesor ahli dari berbagai universitas terkemuka, di antaranya dari Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

Uji klinis fase 3 bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.

"Yang jelas bahwa BPOM telah memutuskan memberikan approval terhadap uji klinis fase 3 ini," ujarnya.

Baca Juga: Uji Klinik Vaksin TBC Gates Foundation Diharapkan Selesai Akhir Tahun 2028

Efek samping

Taruna mengatakan, pada uji klinis vaksin TBC fase 1 dan 2 yang dilakukan di Eropa, efek samping yang dirasakan yakni peningkatan suhu tubuh atau demam.

Ia meyakini, vaksin TBC hanya akan berefek samping pada peningkatan suhu, bukan berisiko menyebabkan kematian.

"Efek samping yang diperlihatkan memang ada demam, ada peningkatan suhu pada tahap-tahap awal, itu sama dengan vaksin pada umumnya. Tapi tidak ada yang berefek pada risiko yang berbahaya, misalnya membahayakan jiwa," tambah Taruna.

Taruna mengatakan, vaksin TBC justru menguntungkan bagi Indonesia sebagai negara kedua dengan penyakit TBC terbesar di dunia setelah India.

"Penyakit TBC terbesar kedua di dunia itu ada di Indonesia, yang pertama di India, yang kedua di Indonesia. Artinya, masyarakat kita, rakyat kita sangat membutuhkan pengobatan," tuturnya.

Taruna menuturkan, pemerintah tidak ingin rakyat Indonesia hanya menjadi kelinci percobaan dalam uji coba vaksin TBC ini.

"Kami sebagai Badan POM tentu sangat melindungi rakyat, kami tidak ingin rakyat hanya sekadar uji coba," imbuhnya.

Baca Juga: Bill Gates Janji Sumbang Ratusan Miliar Dolar, Sebut Elon Musk ‘Pembunuh’ Anak Miskin

Tanpa paksaan

Proses uji klinis dilakukan secara "double blind" atau  "eksperimen buta" dengan melibatkan sekitar 2.000 sampel di Indonesia dari total 20.000 sampel di berbagai negara.

Di Indonesia, Taruna mempersilakan siapapun yang bersedia menerima uji coba vaksin TBC ini.

Uji klinis harus dilakukan secara sukarela tanpa paksaan.

Selain bersifat sukarela, Taruna mengatakan, setiap relawan uji klinis vaksin TBC fase 3 ini tidak dipungut biaya sepeser pun.

"Yang pertama, uji klinis kriteria etiknya tidak boleh ada paksaan. Harus sukarela dan tidak dipungut bayaran. Itu pasti," ujarnya.

Taruna mengatakan, tim peneliti akan melakukan pengambilan sampel secara sukarela.

"Dalam istilah uji klinis namanya voluntary. Jadi tidak ada paksaan sama sekali," imbuhnya.

Selanjutnya: Hari Terakhir Pendaftaran Rekrutmen Bank Indonesia 2025, Cek Lagi Persyaratannya

Menarik Dibaca: IHSG Lanjut Menguat 0,5%, Harus Menguji Batas Kuat 7.100

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×