kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Vaksin mandiri mulai dibuka Senin (12/7) ini, begini tanggapan pengacara Hotman Paris


Senin, 12 Juli 2021 / 05:05 WIB
Vaksin mandiri mulai dibuka Senin (12/7) ini, begini tanggapan pengacara Hotman Paris


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Hotman Paris mencontohkan kasus di Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya menjadi negara dengan kasus tertinggi positif corona di dunia. 

"Masalah pandemi corona di Amerika Serikat sangat serius, namun dalam beberapa bulan terakhir setelah vaksin bisa bebas dibeli di apotek dan klinik, kini pandemi di AS hampir bisa ditangani. Bahkan beberapa negara bagian di Amerika Serikat tidak lagi mewajibkan warganya memakai masker," terang Hotman Paris Hutapea.

Baca Juga: Survei serologi corona di Jakarta: Setengah warga Jakarta pernah terjangkit korona

Pada kesempatan itu Hotman Paris Hutapea memberikan sarannya kepada pemerintah Republik Indonesia untuk mencari pendanaan saat pandemi.

Hotman Paris menyadari negara ini sedang butuh uang dalam jumlah besar untuk mengadakan program vaksinasi.

Karena itu ada ada dua cara yang diusulkan oleh Hotman Paris untuk mengatasi kesulitan pendanaan ini. 

Baca Juga: Hasil survei serologi: 4,7 juta penduduk pernah positif corona di Jakarta

Pertama, Hotman Paris menyarankan agar pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengimpor semua jenis vaksin. 

"Dan biarkan masyarakat yang menentukan vaksin mana yang dia mau, ini bisa mengurangi beban keuangan negara," katanya.

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×