kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Utang Pemerintah Jatuh Tempo, Cadangan Devisa Indonesia Januari 2024 Menyusut


Rabu, 07 Februari 2024 / 13:36 WIB
Utang Pemerintah Jatuh Tempo, Cadangan Devisa Indonesia Januari 2024 Menyusut
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia periode tersebut tercatat US$ 145,1 miliar atau turun 0,87% dibanding Desember 2023 yang sebesar US$ 146,38 miliar.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Posisi cadangan devisa pada Januari 2024 menyusut. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia periode tersebut  tercatat US$ 145,1 miliar atau turun 0,87% dibanding Desember 2023 yang sebesar US$ 146,38 miliar.

Menurunnya posisi cadangan devisa ini dipengaruhi jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menyampaikan, memang pada awal  hingga pertengahan tahun biasanya terdapat banyak utang jatuh tempo yang dibayar, termasuk utang jatuh tempo luar negeri pemerintah.

“Kemudian sekitar Maret atau April ada pembayaran dividen yang juga mempengaruhi kebutuhan devisa,” tutur David kepada Kontan.co.id, Rabu (7/2).

Baca Juga: Jaga Daya Tahan Ekonomi, BI Berkomitmen Perkuat Cadangan Devisa

Ia menyebut utang luar negeri jatuh tempo luar negeri pemerintah pada Januari 2024 sekitar  US$ 1,68 miliar.

Adapun  David memperkirakan pada semester I 2024 posisi cadangan devisa Indonesia akan mengalami tren penurunan. Ini dipengaruhi oleh adanya ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Fed yang akan bergeser pada pertengahan tahun.

Disamping itu, menurunnya posisi cadangan devisa pada semester I paling banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal atau kondisi perekonomian global.

Dengan perkembangan tersebut, David memproyeksikan nilai tukar rupiah pada semester I 2024 akan di kisaran Rp 15.500 hingga Rp 16.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×