kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Utang Luar Negeri Pemerintah Tumbuh Lebih Rendah Jadi US$ 203 Miliar


Kamis, 16 Januari 2025 / 16:00 WIB
Utang Luar Negeri Pemerintah Tumbuh Lebih Rendah Jadi US$ 203 Miliar
ILUSTRASI. Karyawan menghitung tumpukan uang dolar Amerika Serikat di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (19/7). BI mencatat pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2024 lebih rendah bila dibandingkan bulan sebelumnya.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2024 lebih rendah bila dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyampaikan, posisi ULN pemerintah pada November 2024 tercatat sebesar US$ 203,0 miliar, atau tumbuh sebesar 5,4% year on year (yoy).

“Pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada Oktober 2024 sebesar 8,6% yoy,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/1).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Pada November 2024 Tercatat Sebesar US$ 424,1 Miliar

Denny menambahkan, perkembangan ULN tersebut dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan penarikan pinjaman luar negeri yang digunakan untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah.

Sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung belanja prioritas guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Meski begitu, Denny mengklaim ULN pemerintah tetap dikelola secara kredibel dan akuntabel untuk mendukung belanja, antara lain pada Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (20,9% dari total ULN pemerintah), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (19,4%), Jasa Pendidikan (16,8%), Konstruksi (13,5%); serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,0%).

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI dari China Tembus US$ 22,47 Miliar, Mayoritas ke Swasta

“Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN pemerintah,” tandasnya.

Selanjutnya: Honda Civic Hybrid Dinobatkan Sebagai Mobil Terbaik Amerika Utara 2025

Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Makanan Sehat Terbaik untuk Penderita Diabetes Konsumsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×