kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.564   21,00   0,13%
  • IDX 7.546   25,39   0,34%
  • KOMPAS100 1.172   2,90   0,25%
  • LQ45 936   3,11   0,33%
  • ISSI 228   1,00   0,44%
  • IDX30 480   0,54   0,11%
  • IDXHIDIV20 577   -1,19   -0,21%
  • IDX80 134   0,31   0,23%
  • IDXV30 141   -0,95   -0,67%
  • IDXQ30 160   -0,56   -0,35%

Utang Luar Negeri Pemerintah Naik Jadi US$ 200,4 Miliar Pada Agustus 2024


Senin, 14 Oktober 2024 / 13:00 WIB
Utang Luar Negeri Pemerintah Naik Jadi US$ 200,4 Miliar Pada Agustus 2024
ILUSTRASI. Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah tercatat sebesar US$ 200,4 miliar pada Agustus 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) pemerintah tercatat sebesar US$ 200,4 miliar pada Agustus 2024, naik 4,6% year on year (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada Juli 2024 yang sebesar 0,6% yoy.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan, utang luar negeri pemerintah meningkat dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan semakin terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.

“Sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN, pemanfaatan utang luar negeri terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” tutur Denny dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/10).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi US$ 425,1 Miliar Pada Agustus 2024

Denny menambahkan, ULN pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja.

Antara lain pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan porsi sebesar 20,9% dari total ULN pemerintah, administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib dengan porsi sebesar 18,9%, jasa pendidikan sebesar 16,8%, konstruksi sebesar 13,6%, serta jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,3%.

Meski meningkat, Denny menyebut posisi utang luar negeri pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh utang luar negeri memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total utang luar negeri pemerintah.

Selanjutnya: KB Bank dan Perusahaan Afiliasi KBFG Berikan Makanan Sehat untuk Masyarakat

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 14-17 Oktober 2024, Sabun Cuci Piring 800ml Diskon 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×