kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,05   6,45   0.65%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang Luar Negeri Nganggur US$ 45,1 Juta


Selasa, 22 Juni 2010 / 16:30 WIB
Utang Luar Negeri Nganggur US$ 45,1 Juta


Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat, hingga Mei 2010, potensi utang luar negeri yang tidak digunakan (potential loan surplus) sebesar US$ 45,1 juta dari total pinjaman yang mencapai US$ 20,5 miliar.

Direktur Pendayagunaan Pendanaan Pembangunan Bappenas Benedictus Benny Setiawan mengatakan, potential loan surplus tertinggi berasal dari Kementerian Kesehatan, yaitu sebanyak US$ 14,5 juta. Selanjutnya, Kementerian Dalam Negeri sebesar US$ 8,1 juta dan Kementerian Pekerjaan Umum US$ 8 juta. "Potential loan surplus dari PLN sekitar US$ 5 juta dan Kementerian Pertanian US$ 4,6 juta," katanya, akhir pekan lalu.

Menurut Benny, ada beberapa faktor yang menyebabkan potential surplus loan muncul. Sebagai contoh, program atau proyek yang didanai utang luar negeri batal. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan serta kelambatan penarikan pinjaman juga bsia jadi penyebab. "Kelambanan proses tender pengadaan barang dan jasa atau program di kementerian dan lembaga juga menjadi salah satu penyebab tidak terlaksananya kegiatan," ujar dia.

Data Bappenas menunjukkan bahwa utang luar negeri senilai US$ 20,5 miliar tadi rencananya hendak dipakai untuk mendanai 174 program dan proyek. Rinciannya, sebesar US$ 2,7 untuk membiayai sembilan program dan sebanyak S$ 13,3 miliar buat mengongkosi 139 proyek kementerian/lembaga. Sisanya, sebanyak US$ 4,3 miliar, akan dipakai membiayai 26 proyek badan usaha milik negara (BUMN) lewat skema subsidiary loan agreement (SLA).

Ketua Koalisi Anti Utang Dani Setiawan bilang, potential loan surplus merupakan problem lama dari penyerapan utang luar negeri yang rendah. "Ini memperlihatkan, perencanaan utang pemerintah tidak sesuai dengan kebutuhan," tegas Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×