kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang luar negeri Indonesia naik menjadi US$ 360,5 miliar per Oktober 2018


Senin, 17 Desember 2018 / 21:05 WIB
Utang luar negeri Indonesia naik menjadi US$ 360,5 miliar per Oktober 2018
ILUSTRASI. Uang dollar AS


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali naik pada Oktober 2018. Bank Indonesia (BI), Senin (17/12) mencatat, ULN Indonesia yang disumbang pemerintah dan swasta mencapai US$ 360,5 miliar, naik 5,5% dibanding bulan yang sama tahun lalu (yoy).

Baik utang luar negeri pemerintah maupun swasta mengalami kenaikan. Utang luar negeri pemerintah dan bank sentral tercatat sebesar US$ 178,1 miliar. Sebanyak US$ 175,4 miliar diantaranya merupakan utang pemerintah, lebih tinggi 3,3% yoy.

Pertumbuhan ULN pemerintah melaju lebih tinggi ketimbang Juli yang tercatat 2,2% yoy. Namun, secara nominal ULN pemerintah lebih kecil ketimbang September lalu yang mencapai US$ 176,1 miliar. Penurunan nominal tersebut disebabkan oleh berkurangnya posisi pinjaman dan SBN yang dimiliki oleh investor asing.

Sementara, ULN swasta mengalami peningkatan menjadi US$ 182,2 miliar atau tumbuh 7,7% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya yaitu 6,7% yoy. ULN swasta di akhir September 2018 yang hanya US$ 180,56 miliar.

BI mencatat, ULN swasta tersebut terutama dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian.

"Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 72,9%, relatif stabil dibandingkan dengan pangsa pada periode sebelumnya," terang BI dalam keterangan resminya Senin (17/12).

Adapun, rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Oktober 2018 tercatat 34,5%, naik dari bulan sebelumnya 34,18%. Secara struktur, ULN Indonesia hingga Oktober 2018 tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,9% dari keseluruhan ULN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×