kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.590   10,00   0,06%
  • IDX 6.440   204,12   3,27%
  • KOMPAS100 919   35,52   4,02%
  • LQ45 727   29,77   4,27%
  • ISSI 200   4,71   2,41%
  • IDX30 383   16,14   4,41%
  • IDXHIDIV20 464   20,23   4,56%
  • IDX80 104   3,97   3,96%
  • IDXV30 110   3,36   3,15%
  • IDXQ30 126   5,06   4,19%

Utang Luar Negeri Indonesia Diproyeksikan Masih Meningkat Hingga Akhir 2024


Jumat, 15 November 2024 / 18:12 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Diproyeksikan Masih Meningkat Hingga Akhir 2024
ILUSTRASI. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 8,3% pada kuartal III 2024, dan diproyeksikan akan terus meningkat hingga akhir tahun.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 8,3% pada kuartal III 2024. Ekonom memproyeksikan, hingga akhir tahun 2024 ULN Indonesia masih akan meningkat. 

Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto memproyeksikan ULN Indonesia trennya masih akan meningkat hingga akhir 2924.

Hal itu didorong oleh  kebutuhan pembiayaan bagi pembangunan dari sisi pemerintah, adanya kebutuhan korporasi hingga prospek suku bunga global yang akan turun. 

Baca Juga: Utang Luar Negeri Swasta Turun 0,6% Jadi US$ 196 Miliar pada Kuartal III-2024

"Saya lihat untuk tren pertumbuhan hutang luar negeri secara umum masih akan meningkat," ungkap Myrdal kepada Kontan, Jumat (15/11).

Myrdal mengatakan ULN Indonesia yang meningkat didorong oleh kondisi kebutuhan untuk pembiayaan dari sisi pemerintah maupun korporasi yang cukup tinggi.

Hal itu seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia yang terus tumbuh positif. Begitu juga dengan nilai tukar rupiah yang cenderung menguat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Di sisi lain iklim suku bunga global juga kondusif, terutama setelah adanya tren penurunan suku bunga The Fed.  "Ini kelihatannya juga mendorong untuk permintaan utang luar negeri juga meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Utang Luar Negeri Pemerintah Bengkak 8,4% pada kuartal III 2024

Meski begitu, Myrdal juga melihat dari sisi rasio ULN dibandingkan dengan GDP masih akan konsisten di bawah 40%. Namun tetap harus mewaspadai perkembangan dari sisi pasar keuangan global ataupun juga iklim suku hubungan global.

Selain itu juga dampak dari faktor geopolitik, terutama kebijakan dari sisi Donald Trump perlu diwaspadai.

"Ini yang patut kita waspadai, terutama ini yang berdampak ke kondisi dari sisi indikator eksternal kita, baik itu indikator seperti nilai tukar, ataupun juga indikator seperti suku bunga global," jelas Myrdal. 

Baca Juga: Utang Pemerintah Naik Lagi, Kini Capai Rp 8.473,9 Triliun per September 2024

Adapun, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 8,3% pada kuartal III 2024. Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi ULN Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar US$ 427,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×