kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usulan proyek baru MP3EI mencapai Rp 421 triliun


Senin, 22 Oktober 2012 / 07:04 WIB
Usulan proyek baru MP3EI mencapai Rp 421 triliun
ILUSTRASI. XPERIENCE XPRESS SALE Diskon Mulai 40% Kupon Diskon s.d Rp170ribu di Traveloka


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah daerah, kementerian lembaga, BUMN dan juga swasta beramai-ramai mengusulkan proyek- proyek infrastruktur baru untuk dimasukkan ke dalam proyek MP3EI.
 
Berdasarkan data usulan baru yang diperoleh wartawan KONTAN dari Database Tim Kerja Konektivitas per 4 September 2012 yang lalu, diketahui bahwa usulan proyek baru tersebut mencapai 435 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp 421 triliun. Usulan baru tersebut, salah satunya untuk pengembangan infrastruktur transportasi; seperti  bandara, kereta api, jalan dan pelabuhan .
 
Adapun jumlah total proyek mencapai 175 proyek dan dengan nilai investasi sebesar Rp 127 triliun. Proyek- proyek tersebut diusulkan untuk pembangunan sarana transportasi kawasan Sumatera senilai Rp 1, 93 triliun, Jawa senilai Rp 16,88 triliun, Kalimantan senilai Rp 24,714 triliun, Sulawesi senilai Rp 81,73 triliun, Bali senilai Rp 1 triliun, dan Papua- Maluku senilai Rp 1,485 triliun.
 
Dedy S. Priatna, Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, ketika dimintai tanggapannya atas data tersebut tidak mau berkomentar banyak. Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah memfokuskan diri terlebih dahulu pada penyelesaian hambatan pembangunan proyek MP3EI. Apalagi, berdasarkan hasil evaluasi Tim Kerja Konektivitas, diketahui bahwa sampai dengan Oktober ini lima dari 18 target proyek infrastruktur sub- transportasi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk di- groundbreaking tahun ini gagal tercapai karena hambatan pengadaan lahan, pendanaan, dan perbedaan masterplan.
 
"Ngecek dulu kenapa ini bermasalah, sehingga bisa diketahui apakah itu masih bisa divalidasi atau malah perlu direvisi lagi," kata Dedy usai rapat Identifikasi Permasalahan dan Formulasi Tindak Lanjut Tim Kerja Konektivitas di Kantor Bappenas beberapa waktu yang lalu.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional yang mengatakan bahwa pemerintaha akan berkumpul dulu untuk membicarakan semua permasalahan yang menghantui pembangunan proyek MP3EI.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×