kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Usia pemerintahan Jokowi cuma dua tahun, katanya!


Minggu, 23 November 2014 / 22:17 WIB
Usia pemerintahan Jokowi cuma dua tahun, katanya!
ILUSTRASI. Manfaatkan Promo Traveloka dengan Berbagai Keuntungan Tiket Shuttle


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Gaya kepemimpin Presiden Joko Widodo dinilai berubah seiring terpilih menjadi Presiden Indonesia periode 2014-2019. Kini Jokowi sering takut kalau berbenturan dengan kepentingan partai politik saat mengambil kebijakan.

Menurut Direktur Eksekutif Lingkaran Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti beda dengan gaya Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, kala itu Jokowi lebih baik dan lebih berani dalam mengambil keputusan.

"Kalau Jokowi masih seperti dulu itu akan kuat dan sulit dijatuhkan. Tapi dengan sikap sekarang saya tidak yakin bahkan saya kira paling cuma 2 tahun (lalu dijatuhkan)," kata Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk 'Pak Jokowi Ikut Parpol, Apa Nasib Gerakan Anti Mafia dan Korupsi?' di Kafe Deli, Minggu (23/11).

Pendiri Lingkar Studi Aksi untuk Demokrasi Indonesia itu menambahkan bahwa Jokowi sejak dilantik sebagai presiden belum terlihat sepak terjangnya. Justru Jokowi banyak mengutamakan kompromi politik dengan parpol koalisinya.

"Padahal parpol juga tidak akan berani dengan presiden yang populer," kata Pengamat Politik tersebut. Di sisi lain, imbuh Ray, koalisinya justru tak berkuasa di parlemen. (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×