kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Nilai Tukar Petani Periode April 2023 Tercatat Turun 0,24% Dibanding Maret


Selasa, 02 Mei 2023 / 16:04 WIB
Nilai Tukar Petani Periode April 2023 Tercatat Turun 0,24% Dibanding Maret
ILUSTRASI. Buruh tani membawa padi hasil panen di areal persawahan Kepuh, Karawang, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/rwa.


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar Petani (NPT) pada April 2023 tercatat sebesar 110,58 atau turun 0,24% dibandingkan Maret 2023.

“Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,12%, sementara indeks harga yang harus dibayar petani mengalami kenaikan 0,13%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Marga Yuwono di Jakarta, Selasa (2/5).

Adapun yang memengaruhi penurunan indeks yang diterima petani secara nasional itu terjadi karena penurunan harga pada komoditas kelapa sawit, cabe rawit, cabe merah, bawang merah, dan gabah.

Baca Juga: Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Tahun 2022 Sudah Melampaui Pra Covid-19

Sedangkan jika dilihat menurut sub sektor, peningkatan NTP tertinggi terjadi pada sub sektor perikanan, terutama pada nelayan yang naik 0,79%. Sementara itu penurunan NTP terjadi pada sub sektor holtikultura yang turun sebesar 3,58%.

Berdasarkan wilayah, tercatat sebanyak 18 provinsi alami kenaikan NTP dengan kenaikan tertinggi terjadi di Sumatera Selatan yang meningkat 1,15%.

Sementara terdapat 16 provinsi yang alami penurunan NTP dan yang paling mengalami penurunan terbesar terjadi di Provinsi Riau dengan angka 2,42%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×