Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan langsung Kapolri, Timur Pradopo dan Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono untuk mengambil tindakan atas teror geng motor.
"Tadi pagi arahan bapak Presiden kepada Panglima TNI dan Kapolri agar benar-benar melakukan tindakan langkah-langkah yang benar-benar tepat," kata Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, Senin (23/4).
Langkah ini untuk mengembalikan rasa aman yang belakangan mulai terganggu akibat aksi geng motor tersebut. Masyarakat mulai resah dengan ulah geng motor yang tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan. "Jadi yang diutamakan adalah, agar masyarakat tidak resah," kata Julian.
Julian bilang, Presiden SBY berpesan supaya tidak pandang bulu dalam menindak geng motor yang meresahkan itu. Tidak terkecuali jika ada oknum aparat yang terlibat di dalamnya. "Arahan Presiden sudah jelas dan itu telah ditindaklanjuti oleh Kapolri dan Panglima TNI," ujarnya.
Sebagai informasi saja, kasus geng motor saat ini mulai meresahkan. Terutama setelah ada kasus tewasnya anggota TNI Angkatan Laut, Kelasi Arifin akibat pengeroyokan. Setelah kejadian itu, muncul aksi balasan dari geng motor berambut cepak dengan pita kuning di lengan.
Penyeranganterjadi di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, yang dilakukan oleh geng motor berambut cepak pada 31 Maret 2012 lalu. Kodam Jaya sudah mengumumkan empat anggotanya terlibat gerombolan pita kuning. Sementara keterlibatan dari angkatan lain belum terkuak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News