kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter, Garuda Indonesia Repotkan Jemaah dan Petugas


Selasa, 25 Juni 2024 / 20:17 WIB
Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter, Garuda Indonesia Repotkan Jemaah dan Petugas
ILUSTRASI. Garuda Indonesia mengumumkan perubahan rute penerbangan untuk 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I. ANTARA FOTO/Arnas Padda/wpa.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia mengumumkan perubahan rute penerbangan untuk 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I. Jemaah yang awalnya dijadwalkan pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah kini akan dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Pergerakan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara AMAA Madinah, kemudian menuju Madinah, dilanjutkan ke Makkah, dan pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Gelombang kedua, jemaah berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, kemudian menuju Makkah, dilanjutkan ke Madinah, dan pulang melalui Bandara AMAA Madinah.

"Garuda Indonesia gagal menyediakan slot time di Bandara Jeddah. Akibatnya ada perubahan slot time kepulangan untuk 46 kloter gelombang pertama yang seharusnya melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, menjadi melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah," sebut Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Makkah, Senin (24/6/2024).

Baca Juga: Sudah Dirilis, Ini Jadwal Tahapan Penyelenggaraan Haji 2025

Subhan menjelaskan bahwa perubahan ini sangat merepotkan. Perubahan rute penerbangan bukan hal sederhana dan memiliki dampak sistemik. Pertama, jemaah akan kelelahan karena harus menempuh perjalanan panjang dari Makkah ke Madinah.

"Jarak Makkah ke Jeddah kurang lebih 1,5 jam waktu tempuh. Sementara Makkah ke Madinah bisa lebih dari 8 jam. Ini tentu merepotkan dan melelahkan jemaah," ujar Subhan.

Kedua, perubahan ini memecah konsentrasi petugas. Dalam kondisi normal, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara seharusnya terkonsentrasi pada pemulangan jemaah haji gelombang I di Jeddah. Namun, karena perubahan rute, petugas harus membagi pelayanan di Madinah. "Ini jelas berdampak pada kekuatan petugas untuk melayani jemaah secara lebih optimal," jelas Subhan.

Ketiga, perubahan rute ini memerlukan penyiapan layanan di Madinah di luar jadwal yang telah direncanakan, mencakup akomodasi, konsumsi, dan transportasi. Selain itu, perubahan ini tidak sesuai dengan ketentuan ta'limatul hajj yang mengharuskan perjalanan haji satu rute. Jika kedatangan melalui Madinah, maka kepulangan melalui Jeddah, dan sebaliknya. Ini semua diatur dalam sistem e-hajj.

"Pada hari pertama kepulangan, ada 6 kloter yang semuanya mengalami keterlambatan karena tim e-hajj dari Kementerian Haji dan Umrah harus mengubah sistem khusus untuk 46 kloter tersebut. Waktu keberangkatan juga harus dimajukan 24 jam lebih cepat agar jemaah memiliki waktu untuk beristirahat," tegasnya.

Baca Juga: Menag: Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2024 Berjalan Lancar

Berikut adalah 46 kloter yang jadwal kepulangannya diubah oleh Garuda Indonesia dari yang seharusnya melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah menjadi melalui Bandara AMAA Madinah:

1. Embarkasi Banjarmasin (BDJ): BDJ 1, BDJ 2, BDJ 4, dan BDJ 7
2. Embarkasi Balikpapan (BPN): BPN 1
3. Embarkasi Medan (KNO): KNO 2, KNO 3, KNO 4, KNO 7, KNO 8, dan KNO 9
4. Embarkasi Padang (PDG): PDG 3, PDG 6, dan PDG 8
5. Embarkasi Solo (SOC): SOC 1, SOC 2, SOC 3, SOC 5, SOC 10, SOC 11, SOC 15, SOC 16, SOC 17, SOC 19, SOC 20, SOC 21, SOC 23, SOC 24, SOC 25, SOC 26, SOC 29, SOC 30, SOC 31, SOC 33, SOC 34, SOC 35, SOC 36, dan SOC 38
6. Embarkasi Makassar (UPG): UPG 1, UPG 3, UPG 5, UPG 7, UPG 8, UPG 10, UPG 13, dan UPG 14

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×