Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, realisasi penerimaan pajak pada Januari hingga April 2024 sebesar Rp 624,19 triliun. Angka ini setara 31,38% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Berdasarkan hitungan Kontan, penerimaan pajak tersebut terkoreksi cukup dalam mencapai 9,29% secara tahunan (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 688,15 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menerangkan, penurunan harga komoditas sejak tahun 2023 masih menekan penerimaan pajak di tahun 2024.
Sri Mulyani merinci, penerimaan pajak dari PPh Non Migas tercatat Rp 377 triliun. Angka ini setara 35,45% dari target APBN 2024.
Baca Juga: Sri Mulyani Sudah Salurkan Anggaran Untuk Pensiunan Rp 68 Triliun Hingga April 2024
"Masih cukup on track untuk empat bulan," Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA, Jumat (26/4).
Namun, jika dilihat secara pertumbuhannya secara bruto PPh Non Migas tercatat negatif 5,43%.
Komponen lainnya, penerimaan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN & PPnBM)tercatat Rp 218,50 triliun. Angka ini setara 26,93% dari target APBN 2024.
"Kalau kita lihat ini agak di bawah target," ujarnya.
Secara bruto, PPN & PPnBM tumbuh 5,93%. Sri Mulyani menerangkan, pertumbuhan bruto PPN dan PPnBM positif sejalan dengan baiknya aktivitas ekonomi di Januari hingga April 2024.
Pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya tercatat Rp 3,87 triliun atau 10,7% dari target. Kemudian, PPh migas sudah terealisasi Rp 23,81 triliun atau 32,49% dari target APBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News