Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
BANYUWANGI. TNI Angkatan Laut memproduksi Kapal Cepat Rudal (KCR) berlambung tiga (Trimaran) 63 meter. Rencananya kapal tersebut diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest yang berbasis di Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr Marsetio yang meninjau proses pembuatan kapal tersebut di Pantai Cacalan, Kecamatan Kalipuro, Jumat (24/10/2014) memastikan bahwa kapal trimaran terbaru ini lebih canggih dari pendahulunya. Pembangunan kapal ini merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal sebelumnya, KRI Klewang-625 yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL.
"Kapal cepat rudal ini akan mengusung siluman atau tidak terdeteksi radar. Desain unik wave piercing yang bisa tetap stabil di tengah kondisi cuaca buruk. Kapal ini juga bisa terhindar dari radar maupun infra merah," jelasnya.
Ia juga mengatakan, kapal ini tidak hanya akan dipakai di dalam negeri, tetapi juga akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke luar negeri.
"Seperti kapal LPD yang diproduksi PT Pindad sudah dipesan oleh Angkatan Laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke luar negeri," jelas Laksamana Marsetio.
Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara detail kelebihan dari kapal pesanan tersebut.
"Ada perubahan struktur dan desain yang berbeda dari desain pada tahun 2011 lalu," ungkapnya.
Marsetio mengatakan, kapal trimaran yang terbaru ini merupakan yang pertama di Asia. Selain bekerja sama dengan Swedia, dalam pembuatan desain trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional seperti PT PAL (Persero) dan PT Pindad (Persero).
“Untuk tahap pertama TNI AL memesan empat kapal. Sekarang di sini sedang dibuat yang pertama, dan ini mengharuskan Indonesia mampu membuat produk unggulan, terutama untuk produk pertahanan,” tegas Marsetio.
Sementara itu, pihak PT Lundin enggan memberikan komentar apapun terkait kapal pesanan TNI AL ini. Kasus kebakaran KRI Klewang pada September 2012 lalu membuat perusahaan ini sedikit tertutup.
Namun berdasarkan data yang pernah diliris oleh PT Lundin, KRI Klewang jenis trimaran memiliki bobot 53,1 GT dan panjang 63 meter. Kapal ini ditenagai 4x MAN 1800 marine diesel engine nominal 1.800 PK yang dapat melaju hingga 35 knot. (Ira Rachmawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News