Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Neraca Dagang Kembali Defisit di Juli 2019
NERACA perdagangan Indonesia Juli 2019 defisit US$ 63,5 juta atau US$ 0,06 miliar secara (MoM). Hali ini disebabkan oleh defisit sektor migas sebesar US$ 142,4 juta.
Perbandingannya, sektor nonmigas surplus US$ 78,9 juta. Dampaknya, dari Januari-Juli 2019, neraca perdagangan mengalami defisit US$ 1,9 miliar.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, bila dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu, defisit ini mengecil, tetapi tetap menjadi tantangan bagi pemerintah.
Sementara itu, perkembangan ekspor pada bulan Juli 2019 mencapai US$ 15,45 miliar atau meningkat 31,02% secara MoM. Namun, bila dilihat secara YoY turun 5,12%.
Kenaikan pada Juli 2019 tersebut dikarenakan sudah mulai normalnya aktivitas perdagangan setelah ada bulan Ramadhan dan libur panjang serta cuti bersama pada bulan Juni 2019 yang menyebabkan menghilangnya 1/3 hari kerja pada bulan tersebut. Impor pada Juli 2019 juga naik 34,96% secara (MoM) dan mencapai US$ 15,51 miliar. Namun, secara (YoY) turun 15,21%.
Bidara Pink
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News