Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengungkapkan transformasi ekonomi dapat membawa Indonesia keluar dari middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah.
Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian, Danang Sri Wibowo, mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mendorong transformasi ekonomi digital. Dalam menjalankan transformasi ekonomi tersebut, ia menilai dapat membawa Indonesia keluar dari middle income trap.
“Maka yang masih menjadi PR adalah bagaimana transformasi ekonomi itu bisa membawa Indonesia keluar dari middle income trap,” ungkap Danang dalam Diskusi Panel di Novotel Mangga Dua Square, Selasa (10/12).
Baca Juga: Kemendag Optimistis Nilai Transaksi Harbolnas 2024 Capai Rp 487 Triliun
Danang menyebutkan ada sejumlah sasaran besar transformasi ekonomi. Di antranya, rasio Produk Domestik Bruto (PDB) industri manufaktur sebesar 28% dan mencapai US$ 100 miliar. Kemudian, proporsi ekonomi kreatif 11%, tingkat pengangguran terbuka 4%, pengeluaran iptek dan inovasi 2,2% hingga 2,3% dan biaya logistik 8%.
Danang menjelaskan, dalam mewujudkan transformasi ekonomi ada sasaran transformasi dan arah kebijakan transformasi. Menurutnya kedua hal tersebut merupakan landasan dasar bagi pemerintah dan semua stakeholder transformasi ekonomi digital ini akan sesuai harapan.
“Itu menjadi landasan dasar bagi pemerintah dan semua stakeholder,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut Jurus Pemerintah Kerek Ekonomi 8%, Ada Rencana Gandeng India
Arah kebijakan transformasi ekonomi digital tersebut meliputi, pertama pembentukan regulasi dan institusi tingkat tinggi. Kedua, pengembangan infrastruktur dan penyediaan SDM bertalenta digital. Ketiga, percepatan digitalisasi berbagai sektor serta penguatan teknologi berbasis riset inovasi digital.
Keempat, pengembangan sistem pembayaran digital. Kelima, pengembangan keterpaduan data pemerintah dan swasta. Terakhir adalah komitmen untuk penguatan keamanan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News