kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.585.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.365   5,00   0,03%
  • IDX 7.175   20,61   0,29%
  • KOMPAS100 1.063   5,71   0,54%
  • LQ45 837   4,24   0,51%
  • ISSI 214   0,16   0,08%
  • IDX30 431   2,44   0,57%
  • IDXHIDIV20 512   0,90   0,18%
  • IDX80 121   0,58   0,48%
  • IDXV30 124   -0,12   -0,10%
  • IDXQ30 141   0,26   0,18%

Berikut Jurus Pemerintah Kerek Ekonomi 8%, Ada Rencana Gandeng India


Minggu, 08 Desember 2024 / 12:00 WIB
Berikut Jurus Pemerintah Kerek Ekonomi 8%, Ada Rencana Gandeng India
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memiliki target pertumbuhan ekonomi yang ambisius mencapai 5,2% hingga 8% dalam lima tahun kepemimpinannya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, Pemerintah akan melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru seperti ekosistem semikonduktor, serta transisi energi.

Sebenarnya pada periode 1986 hingga 1997, pertumbuhan ekonomi Indonesia pernah mampu tumbuh sebesar 8,2% pada tahun 1995 dengan kondisi Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia sekitar 4%.

Baca Juga: Kadin Bakal Kejar Tayang Capai Target Ekonomi Tumbuh 8%, Begini Siasatnya!

“Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut diperlukan pendanaan untuk melaksanakan program pembangunan dan investasi menjadi kunci untuk mendanai pembangunan,” tutur Airlangga dalam keternagan tertulisnya, Jumat (6/12).

Ia juga menyebut pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk optimalisasi infrastruktur untuk mengurangi ICOR sehingga investasi dan produktivitas akan menjadi sektor utama,” ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Jor-Joran Belanja, Apakah Ekonomi Mampu Tumbuh 8%?

Disamping itu, pemerintah juga akan memperluat Kerjasama bilateral dengan berbagai negara, salah satunya India.India merupakan mitra penting bagi Indonesia. Kedua negara memperdagangkan sekitar US$ 27 miliar pada tahun 2023 dan tumbuh sekitar 20% setiap tahun.

Airlangga berharap, kerja sama ekonomi antara Indonesia-India dapat menyentuh berbagai sektor mulai dari sektor digital, UMKM, kesehatan, termasuk pengembangan vaksin dan produk farmasi, telekomunikasi, hingga sektor strategis lainnya.

“Bagi Indonesia, India merupakan mitra strategis tidak hanya dalam perdagangan tetapi juga dalam investasi. Indonesia perlu membangun jembatan dengan India yang menghubungkan antara made in Indonesia dan made in India,” tandasnya.

Selanjutnya: CIMB Niaga Auti Finance Salurkan Pembiayaan Rp 8,79 Triliun per November 2024

Menarik Dibaca: Apa yang Tubuh Alami ketika Kadar Gula Darah Tinggi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×