kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tragedi Stadion Kanjuruhan: Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI Menuju Malang


Minggu, 02 Oktober 2022 / 13:14 WIB
Tragedi Stadion Kanjuruhan: Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI Menuju Malang
ILUSTRASI. Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama Kapolri dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung menuju ke Malang, Jawa Timur untuk melihat langsung kondisi korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kerusuhan terjadi usai pertadingan sepakbola Arema Malang melawan Persebaya.

Zainuddin mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada pihaknya dan Kapolri melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) untuk segera menginvestigasi secara serius tragedi yang menewaskan 129 orang tersebut, serta mengusut tuntas penyebab terjadinya kerusuhan ini.

"Selanjutnya Presiden memberi arahan untuk segera ke Malang dan melihat kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit serta bertakziah kepada keluarga korban yang meninggal," kata Zainudin dihubungi Kontan.co.id, Minggu (2/10).

Menindaklanjuti arahan tersebut, Zainudin segera berkoordinasi dengan Kapolri serta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera mengambil langkah penanganan secara cepat dan tepat.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Polisi Sudah Minta Pertandingan Arema vs Persebaya Dimajukan Sore

Atas tragedi tersebut, pemerintah akan mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola baik kompetisi maupun turnamen. Hal tersebut agar tragedi serupa ini tidak terulang lagi dimasa depan.

"Kita jadikan tragedi ini sebagai pelajaran berharga yang memilukan kita semua dan harus menjadi yang terakhir," tegasnya.

Lebih lanjut, Zainudin mengatakan, pihak yang bertanggung jawab tentunya harus mempertanggung jawabkan sesuai aturan yang berlaku. Dalam hal ini ialah aturan FIFA, aturan PSSI dan aturan lainnya yang berlaku di negara ini.

"Setelah saya dan Kapolri serta Ketum PSSI tiba di Malang akan segera menginformasikan perkembangan berikutnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik.

Tak hanya itu, Jokowi juga memerintahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola. Serta evaluasi prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

"Khusus kepada Kapolri Saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," tegasnya.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan PSSI Untuk menghentikan sementara Kompetisi Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan. Jokowi berharap tragedi kerusuhan tersebut menjadi tragedi terakhir di sepakbola Tanah Air.

Baca Juga: Mahfud MD: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Bukan Bentrok Suporter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×