kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahfud MD Sebut Polisi Sudah Minta Pertandingan Arema vs Persebaya Dimajukan Sore


Minggu, 02 Oktober 2022 / 11:22 WIB
Mahfud MD Sebut Polisi Sudah Minta Pertandingan Arema vs Persebaya Dimajukan Sore
ILUSTRASI. Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepolisian ternyata sudah meminta agar pertandingan Arema Malang versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, diajukan menjadi sore hari. Namun, permintaan polisi itu diabaikan panitia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misalnya, pertandingan agar dilaksanakan sore, bukan malam hari.

Selain itu, aparat keamanan juga meminta agar jumlah penonton disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni berjumlah 38.000 orang.

“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” ungkap Mahfud.

Mahfud menegaskan, tragedi yang menewaskan ratusan orang itu bukanlah bentrokan suporter.

Dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya itu, Mahfud mengatakan, umumnya korban meninggal karena desak-desakan, saling himpit, terinjak-injak, dan sesak nafas.

"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema,” tegas Mahfud dalam keterangannya, Minggu (2/10).

Mahfud mengaku telah mendapatkan informasi terkait tragedi tersebut dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

Baca Juga: Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang

Mahfud memastikan Pemerintah Kabupaten Malang menanggung biaya rumah sakit bagi korban. Ia juga menyampaikan pemerintah menyesali dan turut bela sungkawa atas tragedi ini.

Mahfud berharap keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Mahfud menambahkan, pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.

“Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para suporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba,” imbuh dia.

Dilaporkan, 127 orang tewas (data dari kepolisian pukul 6.00 WIB) dalam tragedi di Kanjuruhan. Dua korban di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dari jumlah itu, 34 orang tewas di Stadion Kanjuruhan dan 93 orang lainnya tewas di rumah sakit," jelas Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga: Breaking News! Buntut Kerusuhan Jokowi Perintahkan PSSI Stop Pertandingan Liga 1

Penulis : Achmad Nasrudin Yahya
Editor : Bagus Santosa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud MD Tegaskan Tragedi Stadion Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×