Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rata-rata nilai transaksi penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) hingga Agustus 2023 telah melampaui sepanjang tahun 2022.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyebut, selama delapan bulan pertama 2023, rata-rata nilai transaksi LCT mencapai ekuivalen US$ 4,3 miliar.
Jumlah tersebut sudah melebihi rata-rata nilai transaksi LCT di sepanjang tahun 2022 yang sebesar US$ 4,1 miliar.
"Jadi, ini sebab dari beberapa inovasi yang sudah dilakukan oleh BI. Plus belakangan ini LCT mendapatkan respon yang positif," tutur Destry saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Kamis (21/9).
Baca Juga: BI: Kalau Hanya Melihat Kondisi Domestik, Ada Ruang Penyesuaian Suku Bunga Acuan
Plus bila dibandingkan dengan nilai trasaksi Januari 2022 hingga Agustus 2022, total nilai transaksi LCT pada tahun ini tumbuh 54% yoy.
Destry menambahkan, jumlah pelaku LCT juga meningkat pesat bila dibandingkan tahun lalu. Adapun hingga saat ini sudah tercatat 2.287 pelaku atau naik dari 1.741 pelaku.
Hingga kini, Indonesia sudah memiliki kerja sama LCT dengan lima negara, yaitu Malaysia, Jepang, Thailand, China, dan yang terbaru Korea Selatan.
Karena baru saja meneken nota kesepahaman, BI belum mencatat adanya transaksi dengan Korea Selatan.
Baca Juga: Indonesia Central Bank Holds Rates, Keeps Focus on Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News