kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Semester I-2023, Total Nilai Transaksi LCT Sudah Mencapai US$ 3,2 Miliar


Selasa, 25 Juli 2023 / 17:06 WIB
Semester I-2023, Total Nilai Transaksi LCT Sudah Mencapai US$ 3,2 Miliar
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata jumlah transaksi penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) makin meningkat. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengungkapkan, selama semester I-2023 total nilai transaksi LCT ekuivalen US$ 3,2 miliar. 

Jumlah ini meningkat pesat bila dibandingkan dengan data yang diungkapkan BI sebelumnya. Destry pada waktu itu bilang, total nilai transaksi LCT dua bulan pertama tahun ini sebesar ekuivalen US$ 957 juta. 

Baca Juga: BI Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2023

Destry juga berbangga. 2023 baru setengah tahun berjalan, tetapi total nilai transaksi LCT enam bulan pertama tahun ini sudah mendekati total nilai transaksi di sepanjang tahun lalu.

"Pada tahun lalu, secara keseluruhan mencapai ekuivalen US$ 4,1 miliar. Sedangkan hingga Juni 2023 sudah US$ 3,2 miliar. Saya yakin ini akan melampaui di tahun 2022," tutur Destry saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Selasa (25/7). 

Indonesia sendiri sudah memiliki kerja sama LCT dengan empat negara, yaitu Malaysia, Jepang, Thailand, dan China. 

Kata Destry, yang paling mendominasi adalah kerja sama dengan Malaysia. Tercatat, total nilai transaksi LCT dengan Malaysia ekuivalen US$ 1,2 miliar di sepanjang semester I-2023. 

Baca Juga: BI Catat Hingga 25 Juli 2023, Kurs Rupiah Berhasil Menguat 3,63%

"Ini cukup mendominasi. Karena mencakup 38% dari total nilai transaksi LCT," jelas Destry. 

Di posisi kedua ada transaksi dengan Jepang, dengan total nilai transaksi mencakup 23%. Kemudian Thailand 20%, dan sisanya baru dengan China. 

Pun bila melihat jumlah pelaku LCT. Pada bulan Juni 2023, jumlah pelaku sudah mencapai 2.014 pelaku. Dibandingkan dengan tahun 2022, jumlah baru mencapai 1.741. 

"Kami optimistis akan bertambah terus karena sosialisasi yang dilakukan makin baik dan intens," tandas Destry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×