Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Setelah sempat mengalami permasalahan konstruksi, 69 tiang beton yang tidak memenuhi mutu rencana, pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 Km akhirnya selesai. Awalnya, proyek ini ditargetkan kela
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap, selesainya tol yang bisa dilewati truk berbeban 45 ton tersebut nantinya bisa memperlancar lalu lintas kendaraan baik yang masuk maupun keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
Maklum saja, tol tersebut memang memiliki akses langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok. "Dengan ini diharapkan nantinya macet di jalan arteri pelabuhan bisa berkurang banyak," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta Minggu (9/4).
Jalan tol akses Tanjung Priok merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan tersambung dengan Jalan Tol Dalam Kota yakni di Seksi North South (NS) yang akan menghubungkan lalulintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga langsung ke pelabuhan. Jalan tol ini terdiri dari lima seksi; Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 kilometer, Cilincing-Simpang Jampea 1,92 kilometer dan NS Link Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang 2,24 kilometer dan NS Direct Ramp sepanjang 1,1 kilometer.?
Tol akses Tanjung Priok sebenarnya mulai lelang pada 2008 dan konstruksinya dimulai pada tahun 2009 lalu. Namun, dalam perjalanan konstruksinya, tol tersebut hadapi kendala pengadaan lahan dan kegagalan konstruksi 69 tiang beton. Proyek tol akses Tanjung Priok didanai melalui pinjaman JICA dengan total investasi Rp 4,5 triliun dan anggaran konstruksi Rp 3,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News