Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NUSANTARA. TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan memperkuat sistem pertahanan udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menghadirkan artileri pertahanan udara (arhanud) berupa rudal jarak menengah jenis baru.
Rudal tersebut akan dilengkapi teknologi deteksi radar dan kemampuan tembak jarak sedang dengan jangkauan maksimal sekitar 100 kilometer yang dirancang untuk mengamankan wilayah udara IKN.
Komandan Lanud Dhomber Kolonel Penerbang Fata Patria mengungkapkan, saat ini progresnya masih dalam tahap pengadaan yang nanti pabrikannya ditentukan oleh Mabes TNI AU.
Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Kinerja Polri dalam Menjaga Stabilitas dan Keamanan Negara
Sementara untuk survei lokasi penempatan rudal sudah dilakukan. Ada dua titik lokasi strategis untuk penempatan rudal. Lokasi ini dipilih dari sejumlah alternatif di Kawasan IKN.
"Dua titik ini bukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN ya, tapi di Kawasan IKN (K-IKN)," ujar Fata kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Kendati demikian, Fata enggan menyebut dua lokasi tersebut karena masih classified. Upaya ini merupakan bagian dari langkah TNI AU dalam memperkuat pertahanan kawasan udara IKN sebagai pusat pemerintahan baru di Indonesia dengan smart air defense system.
Lanud Dhomber sendiri selaku pelaksana kebijakan TNI AU akan menyiapkan infrastruktur, personil, dan sumber daya lainnya, untuk bersama-sama mendukung dan mengimplementasikan smart air defense system.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan Indonesia, PT Len dan Thales Teken Perjanjian Joint Venture
Adapun smart air defense system IKN tertuang dalam sistem pertahanan negara (Sishanneg) melalui Keputusan Menteri Pertahanan Nomor 1746/M/XII/2023.
Dalam keputusan tersebut, rencana Sishanneg diarahkan dapat memadukan kekuatan militer dan nirmiliter yang smart, kuat, tangguh memiliki daya tangkal dan tindak tinggi.
Hal ini agar mampu melindungi ibu kota negara dari berbagai macam ancaman. Rencana ini juga menunjukkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk pertahanan nasional, menggabungkan elemen-elemen tradisional pertahanan dengan teknologi dan diplomasi modern.
Baca Juga: Lingkaran Prabowo di Rotasi Perwira TNI
Dengan demikian, dapat memperkuat kemampuan pertahanan Indonesia dan memperkuat posisinya di tingkat internasional. Diharapkan, nanti pada saat IKN sudah mulai dioperasionalkan, pertahanan dari sisi udara sudah bisa diandalkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rudal Jarak Menengah IKN Ditempatkan di Dua Lokasi, Jangkauan 100 Km", Klik untuk baca: https://ikn.kompas.com/read/2025/01/15/174237687/rudal-jarak-menengah-ikn-ditempatkan-di-dua-lokasi-jangkauan-100-km.
Selanjutnya: SKK Migas Bakal Sanksi Kontraktor Migas yang Tidak Capai Target, Apa Sanksinya?
Menarik Dibaca: Robert Kiyosaki Sebut, Bitcoin Membuat Orang Menjadi Kaya dengan Mudah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News