Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia telah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Proses vaksinasi pun kini berlanjut ke berbagai provinsi di Tanah Air.
Jokowi menyebut, dirinya telah meminta agar vaksinasi dipercepat dan selesai dalam waktu satu tahun.
"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," kata Jokowi saat membuka acara pertemuan industri jasa keuangan 2021, Jumat (15/1/2021).
Jokowi mengatakan, pada 13 Januari lalu dirinya tak seorang diri menerima vaksinasi. Ada sejumlah pihak yang ikut berpartisipasi, mulai dari kalangan pejabat, tokoh agama, hingga pedagang.
Baca Juga: Jangan khawatir, 3 reaksi ini bisa timbul setelah disuntik vaksin virus corona
Vaksinasi itu berlanjut ke 26 provinsi sehari setelahnya atau 14 Januari. Sementara, pada 15 Januari hari ini, vaksinasi dilanjutkan ke delapan provinsi di Tanah Air. Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah mengamankan stok vaksin Covid-19 hingga 426 juta dosis. Vaksin tersebut berasal dari 4 perusahaan dari negara berbeda.
Ditargetkan, pada Januari ini vaksinasi dapat dilakukan terhadap 3 juta rakyat. Kemudian, pada Febuari rencananya penyuntikan dilakukan kepada 4,7 juta masyarakat. Vaksinasi pada bulan Maret ditargetkan menyasar 8,5 juta warga, bulan April 16,6 juta warga, Mei 24, 9 juta warga, dan Juni 34,9 juta warga.
Baca Juga: Vaksinasi jadi harapan baru penekan angka penyebaran Covid-19
"Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat meskipun bisa berubah lebih banyak lagi kita harapkan," ujar Jokowi.
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Proses vaksinasi pun kini berlanjut ke berbagai provinsi di Tanah Air. Jokowi menyebut, dirinya telah meminta agar vaksinasi dipercepat dan selesai dalam waktu satu tahun.
"Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi pada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini," kata Jokowi saat membuka acara pertemuan industri jasa keuangan 2021, Jumat (15/1/2021).
Jokowi mengatakan, pada 13 Januari lalu dirinya tak seorang diri menerima vaksinasi. Ada sejumlah pihak yang ikut berpartisipasi, mulai dari kalangan pejabat, tokoh agama, hingga pedagang. Vaksinasi itu berlanjut ke 26 provinsi sehari setelahnya atau 14 Januari. Sementara, pada 15 Januari hari ini, vaksinasi dilanjutkan ke delapan provinsi di Tanah Air.
Baca Juga: Perlu tahu! Ini efek samping vaksin Covid-19 dan cara mengatasinya
Jokowi memastikan bahwa pemerintah telah mengamankan stok vaksin Covid-19 hingga 426 juta dosis. Vaksin tersebut berasal dari 4 perusahaan dari negara berbeda. Ditargetkan, pada Januari ini vaksinasi dapat dilakukan terhadap 3 juta rakyat.
Kemudian, pada Febuari rencananya penyuntikan dilakukan kepada 4,7 juta masyarakat. Vaksinasi pada bulan Maret ditargetkan menyasar 8,5 juta warga, bulan April 16,6 juta warga, Mei 24, 9 juta warga, dan Juni 34,9 juta warga.
Baca Juga: Patuhi jadwalnya, ini efek jika suntik vaksin corona tertunda-tunda
"Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat meskipun bisa berubah lebih banyak lagi kita harapkan," ujar Jokowi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Saya Telah Perintahkan Vaksinasi Covid-19 Tuntas Sebelum Akhir 2021"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Krisiandi
Selanjutnya: Cara mengatasi takut jarum suntik bagi yang ingin vaksinasi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News