Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia bersama Chile resmi memperluas kerja sama ekonomi komprehensif atau IC CEPA (Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement).
Kesepakatan itu dituangkan dalam penandatangan Joint Statement on The Launch of Investment Negotiation of the IC-CEPA antara Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile, Claudia Sanhueza di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), hari ini, Kamis (13/6).
Jerry bilang kesepakatan investasi IC-CEPA dapat mendatangkan peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasar non-tradisional di kawasan Amerika Latin ke depannya.
"Ini adalah peluang bagus bagi kami untuk memasuki pasar," kata Jerry.
Pasalnya, sejak ada IC CEPA, nilai perdagangan dan investasi antara kedua negara terus meningkat. Bahkan, Jerry menyebut investasi Indonesia dengan Chile meningkat dari 160% menjadi 280% sejak diberlakukannya kerja sama dagang ini.
Baca Juga: Indonesia-Peru Mulai Perundingan, IP-CEPA Ditargetkan Rampung November 2024
Melalui perluasan kerja sama investasi ini, Indonesia akan menawarkan beberapa sektor strategis seperti layanan pariwisata, perhotelan, properti hingga perdagangan digital.
Sementara di sektor perdagangan sejumlah produk potensial akan terus digenjot ekspornya ke Chili yaitu minyak sawit mentah (CPO), elektronik, alas kaki, bahan elektronik, produk mineral kimia dan produk makanan.
"Kami telah memiliki surplus [perdagangan] dengan Chile selama beberapa tahun terakhir, mudah-mudahan dengan perluasan CEPA dari perdagangan ke investasi, kita dapat memperluas kesepakatan ini semaksimal mungkin," ucapnya.
Kedua negara, lanjut Jerry, menyepakati untuk mempercepat perundingan dan ditargetkan bisa mulai diterapkan pada Oktober mendatang.
Sementara itu, Claudia Sanheueza menuturkan, hubungan Indonesia dan Chile ini penting tidak hanya untuk sektor ekonomi kedua negara, tetapi juga konteks hubungan internasional.
Melalui hubungan ini, ia berharap kedua negara dapat menghadapi berbagai tantangan isu global salah satunya ketahanan pangan dan iklim.
Chile, tambahnya, dikenal sebagai negara yang kaya pertambangan. Dengan potensi itu, dia menawarkan kepada dunia bahan-bahan mineral yang penting untuk transformasi energi.
"Kami memiliki litium dan tembaga dan mineral langka lainnya. Dan kami ingin menawarkan dunia kemungkinan untuk berpartisipasi dalam perjalanan ini," ucap Claudia.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Tuntaskan Tiga Perjanjian Dagang Bebas Baru Tahun Ini
Selain itu, Claudia juga optimis perluasan kerja sama IC-CEPA ini bisa meningkatkan ekspor komoditas utama mereka seperti salmon, buah dan sayur ke Indonesia.
"Jadi kami datang ke sini dengan sektor publik dan juga sektor swasta untuk mengadakan pertemuan dengan sektor swasta untuk membawa produk kami ke Indonesia," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News