kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Timses Jokowi-Ma'ruf Amin: Sudah saatnya Jokowi menyerang


Rabu, 06 Februari 2019 / 15:29 WIB
Timses Jokowi-Ma'ruf Amin: Sudah saatnya Jokowi menyerang


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi mengomentari fenomena calon Presiden RI nomor urut 01 Joko Widodo yang belakangan dalam pidatonya kerap terlihat agresif menyerang kubu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dedi mengatakan, Jokowi sebagai capres petahana dinilai sudah terlalu sering bertahan. “Kalau kata orang Betawi, elu jual gua beli. Memang sudah saatnya, Pak Jokowi menyerang,” kata Dedi saat ditemui di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (6/2/2019).

Lebih lanjut Dedi menjelaskan, tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh kubu pendukung capres-cawapres nomor urut 02 kepada Jokowi dinilainya sudah terlalu berlebihan.

“Kalau terus bertahan dalam serangan membabibuta, maka akan membangun perspektif pemikiran publik. Kalau berita bohong terus-terusan disebarkan, data bohong terus-terusan disebarkan, maka publik akan mengansumsikan apa yang diterima adalah benar,” ujarnya.

Selain itu, Dedi mengatakan, serangan-serangan yang dilakukan oleh Jokowi diharapkan bisa memberikan energi baru bagi para pendukungnya, terutama yang bergerak dalam tim kampanye daerah.

“Kalau dalam strategi tinju, defense terus lama-lama penonton khawatir. Pak Jokowi juga harus bangkit untuk menunjukkan calon kita berani. Jadi itu adalah bagian dari keinginan orang-orang disekitar Pak Jokowi yang berharap Pak Jokowi bukan hanya bisa bertahan tapi juga bisa menyerang,” tandasnya. (KONTRIBUTOR BANDUNG, PUTRA PRIMA PERDANA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timses Jokowi-Ma'ruf Amin: Sudah Saatnya Pak Jokowi Menyerang"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×