Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Negara tetangga Timor Leste bertandang ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), Rabu (14/1). Pemerintah Indonesia dan Timor Leste membahas tentang tindak lanjut pembentukan kerja sama trilateral antara Indonesia bagian timur, Australia bagian utara, dan Timor Leste.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Misi Trilateral Timor Leste Joao Mendes Goncalves. Deputi Menko Perekonomian Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri Rizal Affandi Lukman mengatakan kerja sama trilateral adalah konsep pembangunan di antara ketiga negara dalam berbagai sektor seperti pertanian dan perdagangan. Lingkup kerja sama spesifik yang akan dilakukan oleh tiga negara ini sedang dikaji oleh Universitas Darwin Australia.
Timor Leste berkeinginan kuat membentuk kerja sama trilateral, namun pihak Indonesia dan Australia mengusulkan untuk menunggu hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Darwin. "Bulan depan 12-13 Februari di Darwin akan dilakukan pertemuan. Ini untuk mengkaji seperti apa pembentukan perwakilan senior advisor kerja sama ke depannya," ujar Rizal di Kemenko, Rabu (14/1).
Maka dari itu untuk sekarang ini belum ada pembahasan spesifik sektor serta rencana investasi yang akan dilakukan. Namun secara garis besar, kerja samanya akan dilakukan dalam bidang peternakan, perdagangan, kelautan, minyak dan gas. "Kita sangat komit dan kita mengerti, Pemerintah Indonesia juga sama. Nanti kita tinggal implementasikan," tandas Joao.
Adapun kerja sama trilateral merupakan kesepakatan yang ditetapkan oleh pemimpin ketiga negara pada tanggal 9 November 2012 di Bali. Setelah trilateral meeting diselenggarakan dalam workshop di Dili pada 15-16 Juli 2014 lalu yang telah membahas berbagai aspek, workshop selanjutnya akan dilakukan di Darwin pada bulan Februari 2015 yang membahas hasil preliminary report of study.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News