Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Sebab, menurut Kemenpora, keputusan dari National Health Service (NHS) Inggris telah final dan tidak dapat digugat.
"Timnas Badminton RI terpaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 meskipun lima pemain timnas didampingi pelatih telah melakukan pertandingan dan menang," tulis Kemenpora.
"Ini karena 20 dari 24 anggota timnas mendapat notifikasi via email dari National Health Service (NHS) untuk wajib karantina Covid-19 selama 10 hari hingga 23 Maret 2021."
Baca Juga: Ini penyebab tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021
"Kewajiban karantina ini karena dalam trace and track terdeteksi berkontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19."
"Keputusan bersifat final, tidak dapat digugat, dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar."
Lebih lanjut, Kemenpora menjelaskan bahwa NHS Inggris tidak berlaku diskriminatif dengan mendiskualisikasi pemain-pemain Indonesia dari All England.
Keputusan tersebut, imbuh Kemenpora, diambil semata demi menegakkan protokol kesehatan dan mencegah penularan Covid-19.
"Meskipun sebelum berangkat, (atlet) sudah divaksin dua kali di Jakarta dan saat datang juga negatif saat di-swab, tetapi karena hasil tracing mengindikasikan pernah satu pesawat dengan orang yang diduga terpapar Covid-19, maka sesuai aturan, terpaksa harus terkena karantina tambahan," tulis Kemenpora menjelaskan.