kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tiga proyek yang ditawarkan ke investor Brasil


Senin, 23 April 2018 / 16:35 WIB
Tiga proyek yang ditawarkan ke investor Brasil
ILUSTRASI. Bongkar Muat di Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara


Reporter: Fauzan Zahid Abiduloh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam acara welcoming investor Indonesia-Brasil, pemerintah tawarkan tiga proyek pengembangan pelabuhan hub internasional.

Tiga proyek pelabuhan tersebut, tidak lain adalah pelabuhan hub internasional Bitung, Kuala Tanjung, dan Patimbang.

Sebetulnya, bila mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ada 25 pelabuhan harus dibangun. Namun, tiga pelabuhan hub di atas memang diprioritaskan.

"Sebenarnya kalau kita mengacu pada RPJMN lima tahun kita itu, ada 25 pelabuhan, tapi yang jadi prioritas itu ya pelabuhan hub itu," ujar Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Bappenas Bastary Pandji Indra, Senin (23/4).

Bastary menyebut bahwa pengembangan tiga pelabuhan tersebut memang ditawarkan ke sektor swasta. Hal itu disebabkan karena pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada BUMN yang dananya terbatas.

"Itu karena kita gak bisa kalo bergantung hanya pada BUMN. Pembiayaanya terbatas sehingga kita harus cari partner," jelasnya.

Kendati begitu, ia menegaskan bahwa otoritas terbesar dalam pengembangan ini tetaplah BUMN.

"Seperti pada pelabuhan Kuala Tanjung, ada Pelindo 1 yang bertugas sebagai penanggung jawab proyek, sebagai land lord," sebutnya.

Pengembangan itu sendiri bukan hanya pada sektor-sektor pembantu seperti sektor industri dan pergudangan, tapi juga menyangkut penambahan kapasitasnya.

"Pengembangan itu bukan hanya kawasan industri dan pergudangannya saja, pelabuhannya juga. Kan pelabuhan itu mau dibikin kapasitasnya sampe berapa juta," terangnya.

Sejauh ini, penjajakan nampak lancar. DTA Engenharia nampak antusias dengan melontarkan banyak pertanyaan.

"Mereka (DTA Engenharia Group) tertarik, cuma bagaimana skema dan teknis pengelolaanya itu perlu di detailkan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×