Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Tiga pasangan calon presiden – calon wakil presiden peserta Pemilu 2024 menyerukan pelaksanaan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil (Luber Jurdil).
Hal itu disampaikan ketika KPU menyelenggarakan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Setelah masing – masing capres – cawapres mengambil nomor urut, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengumumkan, paslon Capres – Cawapres Anies – Muhaimin mendapat nomor urut 1. Paslon capres cawapres Prabowo – Gibran mendapat nomor urut 2. Paslon capres – cawapres Ganjar – Mahfud mendapat nomor urut 3.
Baca Juga: Pemilu 2024: Anies-Muhaimin No 1, Prabowo-Gibran No 2, dan Ganjar-Mahfud No 3
Cawapres paslon nomor urut 1, Muhaimin Iskandar bersyukur tiga paslon capres – cawapres berkomitmen melaksanakan Pemilu dengan semangat penuh riang gembira. Ia juga berharap Pemilu diisi dengan adu gagasan, ide, cita-cita yang dimulai dari rekam jejak dan berbagai visi – misi yang telah dimiliki masing – masing.
“Kita telah memiliki kesempatan untuk terus menjaga agar pemilihan umum berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia. Dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keterbukaan dan kebersamaan,” ujar Muhaimin di Gedung KPU, Selasa (14/11).
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan kebanggaan karena Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Terlebih, Indonesia juga telah melewati beberapa pemilu yang berlangsung setiap lima tahun sekali.
Prabowo percaya dan yakin KPU akan melaksanakan sebuah proses pemilihan umum dengan sebaik – baiknya, sejujurjujurnya, seadil-adilnya tanpa kecurangan apapun. Karena kalau melaksanakan pemilu yang curang menghianati bangsa dan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Gibran Menunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin Sebagai Juru Bicaranya
“Siapapun yang menang kita harus bersatu menjaga negara ini,” tegas Prabowo.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung soal kondisi beberapa waktu terakhir yang menurutnya sedang menyuarakan kegelisahan. Menurut Ganjar, perjalanan demokrasi terkadang lurus, terkadang berliku seperti aliran air.
“Setelah ini kita mesti bisa memastikan bahwa arah reformasi mesti kita tuntaskan. Demokrasi yang berjalan jurdil, situasi yang berjalan pada rel dan kita selenggarakan dengan betul – betul membawa integritas yang jauh dari unsur KKN,” kata Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News