kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tiga hal yang harus ditingkatkan di sektor perhubungan lima tahun mendatang


Sabtu, 19 Oktober 2019 / 14:25 WIB
Tiga hal yang harus ditingkatkan di sektor perhubungan lima tahun mendatang


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabinet kerja jilid I Joko Widodo (Jokowi) akan segera berakhir. Mengingat itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat tiga garis besar yang menjadi pekerjaan rumah Menteri Perhubungan berikutnya.

Tiga hal utama tersebut adalah angkutan massal perkotaan, konektivitas serta membuat Indonesia sebagai hub internasional.

Baca Juga: Empat capaian ekonomi pemerintahan Jokowi jilid I versi Darmin Nasution

Menurut Budi, dalam beberapa tahun terakhir pemerintah sudah memulai membangun angkutan massal perkotaan dengan membangun Mass Rapid Transit (MRT). Itu akan dilanjutkan dengan membangun Bus Rapid Transit (BRT) dan Light Rapid Transit (LRT).

Menurut Budi, pembangunan massal perkotaan ini harus intensif sehingga fasilitas yang didapatkan masyarakat bisa maksimal. "Sekarang ini baru kira-kira 29% dari total penduduk Jakarta ini yang menggunakan angkutan massal. Jepang itu sudah 60%, Singapura sudah 80%. Jadi kita dalam 5 sampai 6 tahun harus kejar angkutan massal itu jadi lebih baik,' ujar Budi, Jumat (18/10).

Baca Juga: Harapan Kadin terhadap menteri ekonomi di kabinet kerja jilid 2

Konektivitas dianggap penting, sehingga akan semakin mudah untuk menjangkau daerah-daerah lain. Selanjutnya adalah menjadikan Indonesia sebagai hub internasional, baik dari hub pelabuhan maupun penerbangan.

"Ini tugas yang cukup menantang, dan dengan arah anggaran tersebut difokuskan pada kegiatan yang akan produktif untuk investasi dan tourism, ini bisa menjadi stimulasi untuk investasi," tutur Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×