Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku ke depan akan fokus ke tiga aspek utama kebijakan makroprudensial.
Menurut Agus Martowardojo, Gubernur BI bilang tiga aspek utama ini adalah penguatan likuiditas, penguatan fungsi intermediasi yang berkualitas dan peningkatan efektivitas instrumen makroprudensial.
"Selain itu, BI akan mengoptimalkan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran," kata Agus dalam dalam peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK), Jumat (18/5).
Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Selain itu BI juga melakukan koordinasi dan harmonisasi kebijakan lintas lembaga yang baik dan berkesinambungan.
BI juga akan berkoordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Agus Marto bilang kebijakan makroprudensial BI ke depan diarahkan untuk meningkatkan resiliensi (kemampuan adaptasi) sistem keuangan terhadap potensi risiko sistemik di tengah tantangan dan kompleksitas dinamika sistem keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News