kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Terpopuler: KPK panggil bos Lippo Group, Uni-Charm tetapkan harga IPO


Kamis, 12 Desember 2019 / 19:42 WIB
Terpopuler: KPK panggil bos Lippo Group, Uni-Charm tetapkan harga IPO
ILUSTRASI. Terdakwa Billy Sindoro (kiri) menyimak keterangan yang disampaikan saksi pemilik saham Meikarta yang juga petinggi Lippo Group James Riady saat menjawab pertanyaan jaksa dari KPK dalam sidang lanjutan kasus suap proyek Meikarta untuk di Pengadilan Tipikor


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini menjadi kabar terpopuler. Contoh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap CEO Lippo Group James Tjahaja Riady.

Kemudian, PT Uni-Charm Indonesia Tbk akhirnya menetapkan harga initial public offering (IPO) di Rp 1.500 per saham. Nah, berikut lima artikel Kontan.co.id yang jadi kabar terpopuler pada Kamis (12/12):

Kasus Meikarta, KPK panggil bos Lippo Group James Riady

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap CEO Lippo Group James Tjahaja Riady, Kamis (12/12) hari ini. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, James akan diperiksa sebagai saksi dalam pusaran kasus suap terkait pembangunan proyek Meikarta.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BTO (Bartholomeus Toto, mantan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang)," kata Febri dalam keterangannya. Belum diketahui apa yang akan didalami penyidik dalam pemeriksaan terhadap James.

Artikel selengkapnya: Kasus Meikarta, KPK panggil bos Lippo Group James Riady

Tetapkan harga IPO Rp 1.500, Uni-Charm (UCID) akan meraup dana Rp 1,25 triliun

PT Uni-Charm Indonesia Tbk akhirnya menetapkan harga initial public offering (IPO) pada Rp 1.500 per saham. Harga IPO ini lebih mendekati kisaran bawah rentang sebelumnya, yakni antara Rp 1.400 per saham hingga Rp 1.800 per saham. Emiten ini akan menggunakan kode saham UCID.

Dengan harga IPO tersebut, produsen Mamypoko ini akan meraup dana IPO Rp 1,25 triliun. Uni-Charm menawarkan 831,31 juta saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Artikel selengkapnya: Tetapkan harga IPO Rp 1.500, Uni-Charm (UCID) akan meraup dana Rp 1,25 triliun

Di antara tiga miliarder pemilik televisi Indonesia, siapa yang terkaya?

Tahun ini, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Budi Hartono dan Michael Hartono masih menempati urutan teratas sebagai orang paling kaya di Indonesia. Dalam daftar 50 konglomerat Indonesia, terdapat tiga nama pemilik stasiun televisi.

Mereka adalah Hary Tanoesoedibjo, Eddy Kusnadi Sariaatmadja, dan Chairul Tanjung. Siapa terkaya di antara mereka yang paling tajir?

Artikel selengkapnya: Di antara tiga miliarder pemilik televisi Indonesia, siapa yang terkaya?

RUU anti-Muslim di India bikin gempar

Pemerintah nasionalis Hindu India pada hari Rabu (11/12) memenangkan persetujuan parlemen untuk undang-undang kewarganegaraan yang berjangkauan luas yang menurut para kritikus merusak konstitusi sekuler negara itu dengan mengecualikan Muslim.

Ini adalah janji utama ketiga yang telah disampaikan oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi sejak dia terpilih kembali pada bulan Mei, memberi energi kembali kepada basis nasionalisnya, basis dukungan Hindu dan mengalihkan perhatian dari ekonomi yang melambat.

Artikel Selengkapnya: RUU anti-Muslim di India bikin gempar

Terjawab, Bangkok Bank akhirnya mencaplok Bank Permata

Teka-teki calon pembeli saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) terjawab sudah. Adalah bank asal Thailand, Bangkok Bank yang akan menjadi juragan baru Bank Permata.

Bangkok Bank akan mengakuisi saham Bank Permata milik PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Bank (SCB).

Artikel selengkapnya: Terjawab, Bangkok Bank akhirnya mencaplok Bank Permata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×