kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Terlalu lunak ke PT JM, sikap Jokowi dipertanyakan


Sabtu, 19 April 2014 / 08:34 WIB
Terlalu lunak ke PT JM, sikap Jokowi dipertanyakan
ILUSTRASI. Promo JSM Indomaret Periode 25-27 November 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mempertanyakan sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang terlalu lunak kepada PT Jakarta Monorail (JM) terkait pembangunan jalur monorel di Jakarta.

Sementara itu, Agus sendiri lebih mengapresiasi sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang lebih tegas terhadap PT JM. Ia menilai, sikap Ahok (sapaan Basuki) sudah benar untuk menghentikan proyek monorel karena PT JM telah terbukti tidak dapat memenuhi syarat-syarat perjanjian kerja sama (PKS) yang diminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, kata Agus, Ahok tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan tertinggi tetap berada di tangan Jokowi.

"Yang punya kuasa kan gubernur, bukan wakil gubernur. Wagubnya harus ikut apa kata gubernur. Kalau saran saya dihentikan saja karena terbukti pihak yang membangun tidak bisa dipenuhi syarat-syarat yang diminta oleh Pemprov DKI," ujar Agus di Jakarta, Jumat (18/4/2014).

Seperti diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberi kelonggaran kepada PT JM untuk melengkapi syarat-syarat perjanjian kerja sama (PKS). Sebelumnya, syarat-syarat tersebut harus sudah dipenuhi pada akhir Februari. Namun, pada 28 Februari, Pemprov akhirnya memberi kelonggaran sampai akhir Maret. Dan saat ini, Pemprov tak lagi memberikan batas waktu kepada PT JM untuk melengkapi syarat-syarat tersebut.

Adapun syarat-syarat PKS yang diminta oleh Pemprov DKI kepada PT JM mencakup aspek keuangan, kajian teknis, aspek legal, dan pelunasan pembayaran tiang oleh PT JM kepada kontraktor sebelumnya, PT Adhi Karya.

Beberapa waktu lalu, Basuki mengaku sudah malas membicarakan perihal proyek monorel. Dia mengaku heran Jokowi masih bersabar terhadap PT JM.

"Aku sih sudah malas ngomongin monorel. Aku bingung kenapa Pak Gubernur masih mau ngasi waktu, kalau aku sih tidak mau," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (4/4/2014).

PT Jakarta Monorail adalah perusahaan yang saham terbesar dipegang Ortus Holding Limited milik pengusaha Edward Soerjadjaja. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×