Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengaku tak mengetahui rencana kocok ulang atau reshuffle kabinet.
Kabar tersebut kembali menguat menjelang akhir September ini. Seperti diketahui, partai koalisi Indonesia Maju sebelumnya mendapatkan satu anggota baru yakni PAN.
"Karena hak prerogatif presiden, maka hanya presiden yang mengetahuinya," ujar Fadjroel saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/9).
Sebagai informasi, pada bulan Agustus lalu PAN ikut hadir dalam pertemuan partai koalisi dengan Jokowi. PAN hadir bersama PDI Perjuangan, Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, PKB, dan PPP.
Baca Juga: Pengamat politik ini menilai kinerja menteri asal partai politik biasa-biasa saja
Masuknya PAN dalam koalisi juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Plate. PAN diyakini akan menambah gagasan dalam menjalankan pemerintahan.
"Sahabat baru kami dalam koalisi semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokratisasi di Indonesia," ujar Johnny saat itu.
Seluruh partai disampaikan Johnny hadir diwakili Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Pertemuan tersebut dibuka dengan 5 poin pembahasan yang disampaikan oleh Jokowi.
Baca Juga: Waketum PAN: Belum ada ajakan untuk masuk kabinet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News