kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tenaga Asing Disebut Mendominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10%-15% Saja


Rabu, 24 Januari 2024 / 21:40 WIB
Tenaga Asing Disebut Mendominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10%-15% Saja


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tenaga kerja asing (TKA) mendominasi proyek hilirisasi yang dilakukan pemerintah. 

Luhut menyebut tenaga asing yang ikut dalam proyek hilirisasi mencapai 10%-15%. Selebihnya tetap dilakukan oleh tenaga kerja lokal. 

"Jumlahnya (TKA) hanya 10%-15% saja dan itu dilakukan karena kita memang tidak punya kualitas manusia pada saat itu untuk melakukan pekerjaan itu," kata Luhut melalui Instagram resminya, Rabu (24/1). 

Meski begitu, ia mengklaim tenaga asing yang bekerja ini secara bertahap akan berkurang. Pihaknya memastikan telah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal terlatih untuk bisa memenuhi berbagai jenis pekerjaan dalam proyek hilirisasi. 

Baca Juga: Hilirisasi Nikel Disebut Ugal-ugalan & Tak Bawa Kesejahteraan, Luhut Buka Suara

"Itu (TKA) adalah proses yang harus dilalui. Jangan kita juga munafik dan membohongi publik," jelas Luhut. 

Sebelumnya, kritik soal hilirisasi dilayangkan baru-baru ini oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Dalam debat cawapres, Minggu (21/3), Cak Imin menyayangkan proyek hiliriasi pemerintah yang didominasi oleh tenaga asing.  Bahkan, Cak Imin mengatakan proyek hilirisasi ini dilakukan secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan aspek lingkungan. 

"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×