kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tenaga Asing Disebut Mendominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10%-15% Saja


Rabu, 24 Januari 2024 / 21:40 WIB
Tenaga Asing Disebut Mendominasi Proyek Hilirisasi, Luhut: Hanya 10%-15% Saja
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?di Istana Kepresidenan, Jakarta (27/9/2023).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tenaga kerja asing (TKA) mendominasi proyek hilirisasi yang dilakukan pemerintah. 

Luhut menyebut tenaga asing yang ikut dalam proyek hilirisasi mencapai 10%-15%. Selebihnya tetap dilakukan oleh tenaga kerja lokal. 

"Jumlahnya (TKA) hanya 10%-15% saja dan itu dilakukan karena kita memang tidak punya kualitas manusia pada saat itu untuk melakukan pekerjaan itu," kata Luhut melalui Instagram resminya, Rabu (24/1). 

Meski begitu, ia mengklaim tenaga asing yang bekerja ini secara bertahap akan berkurang. Pihaknya memastikan telah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal terlatih untuk bisa memenuhi berbagai jenis pekerjaan dalam proyek hilirisasi. 

Baca Juga: Hilirisasi Nikel Disebut Ugal-ugalan & Tak Bawa Kesejahteraan, Luhut Buka Suara

"Itu (TKA) adalah proses yang harus dilalui. Jangan kita juga munafik dan membohongi publik," jelas Luhut. 

Sebelumnya, kritik soal hilirisasi dilayangkan baru-baru ini oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. 

Dalam debat cawapres, Minggu (21/3), Cak Imin menyayangkan proyek hiliriasi pemerintah yang didominasi oleh tenaga asing.  Bahkan, Cak Imin mengatakan proyek hilirisasi ini dilakukan secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan aspek lingkungan. 

"Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×