kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Tekan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Siapkan 4 Juta Dosis Vaksin Gratis


Kamis, 09 Januari 2025 / 14:06 WIB
Tekan Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Siapkan 4 Juta Dosis Vaksin Gratis
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/tom. Kementan menyiapkan sebanyak 4 juta dosis vaksin gratis untuk menekan penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak di beberapa wilayah.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sebanyak 4 juta dosis vaksin gratis untuk menekan penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak di beberapa wilayah. 

Hal itu ditegaskan langsung oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan (PKH) Kementan, Agung Suganda dijumpai di Kantornya, Kamis (9/1). 

"Secara bertahap 4 juta dosis vaksin gratis akan didistribusikan," jelas Agung. 

Agung mengakui jumlah ini jauh lebih kecil dari jumlah populasi ternak yang ada di tanah air yang mencapai 12 juta. Untuk itu, dalam tahap awal vaksin ini akan didistribusikan untuk sejumlah wilayah yang memiliki kasus tertinggi. 

Baca Juga: Wabah PMK Merebak, DPR Desak Pemerintah Lakukan Isolasi dan Karantina

Dia mengatakan, saat ini ada tujuh provinsi distribusi vaksin yang akan menerima bantuan. Tujuh provinsi itu meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Lampung.

"(Distribusi) enam provinsi di Pulau Jawa, satu lagi di Lampung,” ucap Agung.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah mengeluarkan surat waspada mengenai peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. 

Melalui surat Menteri Pertanian nomor B-03/PK.320/M/01/2025 tertanggal 3 Januari 2025, Kementerian Pertanian terus mengingatkan bahwa peningkatan kasus PMK yang terjadi pada Desember 2024 harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah. 

Agung Suganda mengatakan bahwa peningkatan kasus PMK yang terjadi pada minggu ketiga dan keempat Desember 2024 itu dipicu oleh cuaca ekstrem. 

Dalam surat tersebut, Kementan menyarankan beberapa langkah antisipatif kepada pemerintah daerah. Pertama, memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan, produk hewan, dan media pembawa penyakit. 

Kedua, menutup pasar hewan selama 14 hari jika ditemukan kasus PMK di lokasi tersebut. Ketiga, memaksimalkan peran peternak dan sektor swasta dalam mengendalikan penyakit di tingkat daerah.

Baca Juga: Aturan Diskon PPnBM Mobil Listrik Terbit, Ini Kata Gaikindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×