kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Teken MoU dengan Timor Leste, Bobibos Siap Produksi Massal Awal Tahun Depan


Sabtu, 27 Desember 2025 / 10:35 WIB
Diperbarui Sabtu, 27 Desember 2025 / 11:35 WIB
Teken MoU dengan Timor Leste, Bobibos Siap Produksi Massal Awal Tahun Depan
ILUSTRASI. Bobibos (KONTAN/KONTAN) Inovasi bahan bakar nabati berbasis jerami, Bobibos, siap berekspansi dengan melakukan produksi massal di Timor Leste pada awal tahun 2026.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inovasi bahan bakar nabati berbasis jerami, Bobibos, siap berekspansi dengan melakukan produksi massal di Timor Leste pada awal tahun 2026.

Langkah ini diambil setelah adanya penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pemerintah setempat yang memberikan dukungan penuh terhadap energi alternatif ini.

Pembina Bobibos, Mulyadi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana aksi (action plan) bersama mitra di Timor Leste, mencakup kerangka waktu hingga kesiapan mesin produksi. Pemerintah Timor Leste bahkan telah menyiapkan fasilitas pabrik serta lahan bahan baku seluas 25.000 hektare (ha).

"Target kami paling lambat Februari sudah produksi, tapi kami upayakan Januari sudah mulai. Produksi perdana akan diluncurkan langsung oleh pemerintah Timor Leste," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (26/12/2025).

Baca Juga: Polisi: 9 WNI Alami Kekerasan di Kamboja, Dipaksa Jadi Scammer dan Admin Judol

Mulyadi yang juga Anggota Komisi XI DPR RI ini menjelaskan, pada tahap awal lahan seluas 5.700 ha telah disiapkan untuk memasok bahan baku. Ekspansi ke luar negeri ini dilakukan lantaran regulasi di dalam negeri belum mengatur jerami sebagai bahan baku bioenergi dalam kebijakan transisi energi nasional.

Saat ini, kata dia, regulasi nasional baru mencakup bioenergi dari sawit, aren, dan tebu. Oleh karena itu, Bobibos memilih untuk tidak melakukan distribusi massal di Indonesia guna menaati aturan uji ketahanan, sertifikasi, dan standar keselamatan yang berlaku.

"Kami kader partai pemerintah, kami harus memberi contoh ketaatan pada regulasi. Tidak mungkin kami produksi massal tanpa aturan yang jelas," tegasnya.

Kendati melangkah ke Timor Leste, Mulyadi menegaskan bahwa Bobibos siap kembali diproduksi secara besar-besaran di tanah air jika Presiden Prabowo Subianto memberikan mandat resmi dan didukung payung regulasi yang kuat. Menurutnya, potensi jerami di Indonesia sangat jumbo dengan luas sawah mencapai 11,3 juta ha.

"Kalau negara meminta, pasti kami siap. Indonesia bisa menghasilkan sekitar 20 miliar liter per tahun dari jerami. Itu sangat meringankan masyarakat," imbuhnya.

Mulyadi juga memastikan bahwa perkembangan Bobibos di Timor Leste sudah diketahui oleh Presiden Prabowo melalui jalur komunikasi partai. Ia menyebut telah melaporkan hal ini secara berjenjang kepada Dewan Pembina partai hingga pimpinan DPR dan kementerian teknis terkait.

Sementara itu, terkait kerja sama dengan proyek Lembur Pakuan di Jawa Barat yang sempat ramai di media sosial, Mulyadi mengklarifikasi, Bobibos telah mengirimkan 42 toren. Menurutnya, keterlambatan realisasi di lapangan terjadi karena kesiapan lokasi dari pihak mitra yang belum rampung.

Lebih lanjut, Mulyadi menekankan, langkah ke Timor Leste melalui skema business to business (B2B) bukanlah bentuk meninggalkan Indonesia.

"Ini solusi energi untuk dunia. Kalau suatu saat Indonesia mengundang kami kembali dengan regulasi yang jelas, kami akan pulang dengan senang hati," pungkasnya.

Baca Juga: Korban Bencana Banjir Aceh-Sumut-Sumbar Dapat Relaksasi Pelunasan Biaya Haji 2026

Selanjutnya: Pelita Air Datangkan Armada ke-16 Tepat di Hari Natal 2025

Menarik Dibaca: Ini 10 Kereta Jarak Jauh Favorit Selama Nataru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×