CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.748   19,00   0,11%
  • IDX 8.474   67,82   0,81%
  • KOMPAS100 1.175   10,03   0,86%
  • LQ45 857   8,05   0,95%
  • ISSI 296   2,12   0,72%
  • IDX30 446   3,49   0,79%
  • IDXHIDIV20 518   3,97   0,77%
  • IDX80 132   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,80   0,59%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

Tekan Inflasi dari Sektor Jasa, BI Diramal Kerek Suku Bunga Acuan di Februari 2023


Kamis, 19 Januari 2023 / 20:54 WIB
Tekan Inflasi dari Sektor Jasa, BI Diramal Kerek Suku Bunga Acuan di Februari 2023
Tekan Inflasi dari Sektor Jasa, BI Diramal Kerek Suku Bunga Acuan di Februari 2023


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) diproyeksikan dapat naik kembali 25 bps atau maksimum 50 bps sekitar Februari 2023.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, ada kemungkinan naiknya suku bunga BI pada Februari 2023 untuk menahan ancaman inflasi dari sektor jasa.

David menuturkan, inflasi dari sisi barang memang mulai mereda dan harga energi global juga menurun pada awal tahun ini. 

Baca Juga: Bidik 200 Eksportir SDA yang Punya DHE Jumbo, BI Siapkan Instrumen Ini

Akan tetapi, ancaman inflasi dari sektor jasa masih menjadi kekhawatiran.

"Jadi, terkait dengan harga sewa rumah, kost, gaji, dan upah itu juga ada penyesuaian di awal tahun ini. Itu mungkin kekhawatirannya akan memicu kembali inflasi. BI mungkin mengantisipasi itu juga," ucap dia kepada Kontan, Kamis (19/1).

Selain itu, David menilai BI juga akan melihat kemungkinan arah kebijakan The Fed yang mana diproyeksikan masih akan menaikkan suku bunga setelah Februari 2023. 

Baca Juga: BI Kerek Suku Bunga Acuan di Januari, Ramalan Ekonom: Pertama dan Terakhir Tahun Ini

Tentu kebijakan The Fed tersebut akan memengaruhi suku bunga acuan BI.

Selain The Fed, David menyebut internal balance masih akan menjadi patokan BI dalam menaikkan suku bunga acuan ke depannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×