Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dedek Prayudi bakal mempertahankan citra gemoy yang saat ini sudah melekat pada capres nomor urut 2 itu.
Meskipun sebelumnya gimik gemoy dan santuy yang dipakai pasangan Prabowo-Gibran menuai kritikan pedas dari sejumlah pemerhati publik.
"kita fokus ke gaya komunikasi yang sesuai dengan selera anak muda. Dalam waktu ini, gadget sama milenial, gitu," ujar Dedek saat dihubungi Kontan, Minggu (17/12).
Baca Juga: Ganjar-Mahfud Ditargetkan Menang 82% di Mataraman Jawa Timur
"Jadi, dalam teknik berkomunikasi yang efektif, itu kan harus ada dua unsur yang terpenuhi. Yang pertama adalah esensinya, isinya. Gitu ya, message-nya. Iya," sambungnya.
Ia pun menegaskan selain berfokus pada yang kampanye positif, artinya tidak menyerang, dan menyebarkan hoaks. Pihaknya juga akan fokus kepada pemilih muda.
"Hanya anak-anak muda ya, penuturannya kah, atau melalui bahasa musiknya kah, bahasa olahraga kah, atau dengan bahasa joget-joget kah, nah itu adalah bingkisan cara berkomunikasinya ya," jelas dia.
Sementara itu, berkaitan dengan substansi esensi dari kampanye-nya akan berfokus kepada anak-anak muda. Artinya fokus untuk menciptakan lapangan kerja dan sekolah berkualitas yang terintegrasi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sindir Politikus Omdo yang Suka Umbar Janji
"Terintegrasi ini artinya apa? Artinya sekolah-sekolah yang mengawinkan tiga sektor sekaligus. Jadi pembangunan pendidikan itu nggak bisa sendiri," ujar dia.
"Harus mengawinkan antara pendidikan industri juga ketenagakerjaan. Karena kan pendidikan ini mencetak tenaga kerja, tenaga kerja tuh, tenaga kerja ya," tambahnya.
"Sesuai dengan kebutuhan industri serta potensi ekonomi. Di masing-masing daerah. Di daerah tingkat dua ini terutama ya. Konsen-konsennya anak-anak muda inilah yang kemudian dijaring gitu," lanjutnya.
Adapun untuk strategi geopolitiknya, mereka akan fokus bertarung di Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta. "Ini yang sedang kami fokuskan. Untuk caranya bagaimana tentu kami tidak bisa umgkapkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News