Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan.
Sejumlah program unggulan telah disiapkan untuk mendorong ekspansi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja secara masif.
Ia menyebut, program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 3% dan menciptakan lapangan pekerjaan sekitar 1,3 juta orang.
"Rule of thumb daripada pertumbuhan ekonomi per 1% mempekerjakan 400.000 (orang). Jadi kalau sudah mempekerjakan 1,3 juta itu setara dengan at least 3% pertumbuhan ekonomi," Ujar Airlangga dalam acara diskusi ekonomi bertajuk satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 Jadi 4,9%, Ini Sebabnya
Selain MBG, pemerintah juga mendorong program Koperasi Merah Putih untuk memperkuat ekonomi desa dan kota.
Melalui program ini, ditargetkan terbentuk 80.000 koperasi dengan peningkatan dana hingga empat kali lipat dari sebelumnya Rp 1 miliar menjadi Rp 4 miliar per desa.
"Sekarang di desa dalam 10 tahun terakhir anggarannya adalah Rp 1 miliar tetapi dengan Koperasi Merah Putih anggarannya ini akan naik 4 kali sekitar Rp 4 miliar. Tentu dengan uang yang beredar baik dari koperasi merah putih, dari makan bergizi gratis akan menimbulkan ekosistem baru," katanya.
Ia juga menyoroti keberhasilan kebijakan hilirisasi nikel, yang telah meningkatkan ekspor produk olahan nikel dari hanya US$ 4 miliar pada 2016 menjadi US$ 30 miliar pada 2024.
Menurutnya, investasi dan ekspor-impor akan tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi ke depan.
Baca Juga: Belanja Lambat, Ekonomi Kuartal III Diprediksi Jadi yang Terendah di 2025
Di sisi lain, pemerintah juga fokus memperkuat ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM.
Airlangga mengungkapkan, Indonesia menjadi penggagas ASEAN Digital Economic Framework Agreement (DEFA) yang diperkirakan akan menggandakan nilai ekonomi digital ASEAN dari US$ 1 triliun menjadi US$ 2 triliun.
"Kita berharap kita tidak hanya menciptakan market tetapi juga para pekerja ekonomi," kata Airlangga.
Untuk mendukung talenta muda, pemerintah akan membangun 15 fasilitas co-working space di berbagai kota, termasuk proyek percontohan di Tanah Abang dan Blok M, Jakarta, yang akan direplikasi ke daerah lain bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya: UBS Group AG Kembali Menjual Saham Bumi Resources (BUMI), Segini Nilainya
Menarik Dibaca: Benarkah Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Berbahaya? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News