kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Targetkan 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis, 30.000 SPPG Dibangun Tahun Ini


Sabtu, 15 Maret 2025 / 20:08 WIB
Targetkan 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis, 30.000 SPPG Dibangun Tahun Ini
ILUSTRASI. Badan Gizi Nasional (BGN) akan membangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi target program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar puluhan juta penerima manfaat.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Gizi Nasional (BGN) akan membangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi target program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar puluhan juta penerima manfaat.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat kepada BGN untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2025. 

“Bapak Presiden menginginkan 82,9 juta (penerima manfaat)sudah diberikan pelayanan di akhir tahun. Jadi akhirnya kita harus kebut nih untuk membangun 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” ujarnya dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Jumat (14/3).

Baca Juga: Bantu Program MBG, Kadin Bakal Bangun 100 SPPG Ditargetkan Sebelum 17 Agustus 2025

Saat ini, BGN telah membangun 726 SPPG yang telah melayani 2,2 juta penerima manfaat. Dadan menambahkan bahwa jumlah SPPG akan ditingkatkan menjadi 1.100 pada pekan depan untuk melayani 3 juta penerima. 

“Sekarang baru dibangun 726, melayani 2,2 juta dan minggu depan akan bertambah menjadi 1.100 (SPPG) untuk melayani 3 juta,” sebutnya.

Lebih lanjut, Dadan menegaskan bahwa 30.000 SPPG yang direncanakan akan dibangun tahun ini bertujuan untuk menjangkau pasar baru di wilayah perdesaan. 

“Ini new emerging market, kenapa? Karena ini akan ada di desa-desa. Satu Satuan Pelayanan melayani 3.000 penerima manfaat itu setiap hari membutuhkan 200 kilogram (kg) beras, 350 kg ayam,” tegasnya.

Sementara itu, Kementerian Keuangan mencatat penyaluran belanja MBG hingga 12 Maret 2025 mencapai Rp 710,5 miliar dengan realisasi penerima manfaat sebanyak 2,05 juta orang.

Baca Juga: Sudah Terima Undangan, Anies Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan bahwa anggaran belanja untuk program MBG pada tahun 2025 ditingkatkan menjadi Rp 171 triliun dari sebelumnya Rp 71 triliun, sesuai dengan instruksi Presiden yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat. 

“Untuk itu kebutuhan alokasi anggaran yang kita antisipasi akan menjadi Rp171 triliun. Ini akan disiapkan dan kami terus melakukan pemantauan atas realisasi anggaran,” ungkap Suahasil dalam konferensi pers, Kamis (13/3).

Suahasil juga menegaskan bahwa jumlah SPPG yang telah beroperasi saat ini sebanyak 726 dan akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Selanjutnya: Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan,Elnusa Perkuat Pengembangan Bisnis di Sektor Energi

Menarik Dibaca: 5 Drama Korea Ini Tampilkan Healthy Relationship Penuh Cowok Green Flag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×