kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Bantu Program MBG, Kadin Bakal Bangun 100 SPPG Ditargetkan Sebelum 17 Agustus 2025


Jumat, 14 Maret 2025 / 15:08 WIB
Bantu Program MBG, Kadin Bakal Bangun 100 SPPG Ditargetkan Sebelum 17 Agustus 2025
ILUSTRASI. Pekerja menyiapkan paket Makanan Bergizi Gratis di dapur Borneo Catering Service di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (6/2/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilatarbelakangi dari keinginan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mempercepat pemenuhan target penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang, yang ditargetkan terpenuhi pada September 2025. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nz


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Kamar Dadang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie menyampaikan bahwa pihaknya berencana membangun 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Anin menjelaskan, pihaknya bakal membangun prototipe SPPG yang rencananya bakal dirampungkan sebelum 17 Agustus 2025 dan nantinya ditargetkan hingga mencapai 100 SPPG.

“Jadi di sini kita membuat gugus tugas yang fokus membuat up to sampai 100 SPPG sebelum 17 Agustus,” ujarnya dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Kadin, di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (14/3).

Baca Juga: Libatkan Pengusaha Daerah, Kadin Usul Ikan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

Anin mengungkapkan, usai protipe SPPG tersebut selesai dibangun pihaknya akan melakukan evaluasi hingga akhirnya dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai empunya program MBG.

Rencana ini, lanjut Anin, juga telah disampaikan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Selain itu, pihaknya juga mewanti-wanti pengelolaan anggaran yang digelontorkan untuk MBG yang mencapai Rp 171 triliun.

“Kemarin, Kepala Badan Gizi Nasional hadir di Kadin, kita berdiskusi, beliau sangat membuka lebar. Titipan saya, administrasinya musti rapi karena ini memakai APBN,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran belanja MBG hingga 12 Maret 2025 baru mencapai Rp 710,5 miliar. Adapun realisasi jumlah penerima manfaat sebanyak 2,05 juta orang.

Baca Juga: Kadin Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,9% - 5,2% di Tahun 2025

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil mengatakan bahwa anggaran belanja untuk program MBG di tahun 2025 ditambah menjadi Rp 171 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp 71 triliun. Hal tersebut sebagaimana instruksi Presiden yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat di 2025.

“Untuk itu kebutuhan alokasi anggaran yang kita antisipasi akan menjadi Rp171 triliun. Ini akan disiapkan dan kami terus melakukan pemantauan atas realisasi anggaran," ungkap Suahasil dalam konfrensi pers, Kamis (13/3).

Adapun jumlah SPPG yang telah beroperasi saat ini sebanyak 726. Suahasil menyebut bahwa jumlah ini akan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Kadin Kukuhkan Anggota Periode 2024-2029, Haji Isam Jadi Dewan Penasihat

Selanjutnya: 7 Program Mudik Gratis BUMN Lebaran 2025 yang Pendaftaran Masih Dibuka, Cek Syaratnya

Menarik Dibaca: Ada Fitur Baru, Begini Cara Menambahkan Lagu di Story WhatsApp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×