kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Target 2011 terlalu rendah, DPR anggap pemerintah malas


Senin, 16 Agustus 2010 / 17:43 WIB
Target 2011 terlalu rendah, DPR anggap pemerintah malas


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Lagi-lagi, anggota DPR kecewa dengan pidato nota keuangan dan pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2011. Banyak kalangan DPR yang tidak puas dengan target pertumbuhan ekonomi 2011 tersebut.

Catatan saja, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan sebesar 6,3%, laju inflasi 5,3%, dan suku bunga sbi 3 bulan 6,5%. Sedang nilai tukar, masih tetap seperti 2010, Rp 9.300 per dolar Amerika Serikat, dan lifting minyak sebesar 970.000 barel per hari.

"Pemerintah terlalu malas, sehingga targetnya terlalu rendah," kata Arif Budimanta, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, usai sidang paripurna, Senin (16/8).

Dia bilang, pemerintah seharusnya berani mematok target pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. "Minimal 6,5% sebab saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang bagus," katanya.

Dia menganggap, target pemerintah ini sebagai pengulangan pada tahun ini. Katanya, dulu RAPBN 2010, pemerintah hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,8%. Nyatanya, baru dapat enam bulan, target sudah terlampui. Hingga Juni 2010, pertumbuhan ekonomi sudah mencapai 6,2%. "Artinya, pemerintah enggan bekerja sungguh-sungguh," kata Arif.

Bahkan, Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI bilang pertumbuhan ekonomi 2010 mestinya mencapai 6,6%. "Ini sesuai dengan perhitungan Fraksi Partai Golkar," kata Harry.

Harry menambahkan, target 2011 tersebut tidak jauh beda dengan kondisi 2010. Lihat saja, bunga SBI 3 bulan masih tetap 6,5%, nilai tukar juga sama Rp 9.300, serta harga minyak dan lifting minyak juga tidak berubah. "Padahal, lifting minyak masih bisa dioptimalkan hingga 1 juta barel per hari," tegas Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×