kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tambang jeblok, DJP tidak khawatir setoran merosot


Rabu, 07 Mei 2014 / 15:15 WIB
Tambang jeblok, DJP tidak khawatir setoran merosot
ILUSTRASI. Selasa (13/12), kurs rupiah spot melemah 0,18% ke level Rp 15.657 per dolar AS.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kinerja setoran pajak dari sektor pertambangan dan penggalian sudah dapat dipastikan menurun lantaran pelarangan ekspor mineral mentah. Meskipun begitu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengaku melakukan pengalihan sektor untuk mengejar target penerimaan pajak.

Dirjen Pajak Fuad Rahmany mengatakan sejak tahun lalu ekspor Indonesia sudah menurun baik itu pertambangan ataupun manufaktur. Karena itu pihaknya sudah melakukan perpindahan eksplorasi pajak pada sektor non konvensional seperti perdagangan, hotel, dan restoran sejak dua tahun lalu.

Termasuk wajib pajak orang pribadi pun menjadi incaran pajak. "Ekstensifikasi kita lakukan. Mudah-mudahan bisa membantu mengurangi jebloknya penerimaan," ujar Fuad ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (7/5).

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak hingga 28 April 2014 sebesar Rp 281,71 triliun. Realisasi ini adalah 25,38% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1.110,19 triliun.

Bila dibanding periode yang sama tahun lalu, realisasi penerimaan sebesar 25,38% ini lebih baik. Tahun 2013 realisasi penerimaan sebesar 25,09% atau sebesar Rp 249,65 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×