kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.299   11,00   0,07%
  • IDX 6.747   -55,78   -0,82%
  • KOMPAS100 996   -9,48   -0,94%
  • LQ45 770   -7,15   -0,92%
  • ISSI 211   -0,88   -0,42%
  • IDX30 399   -2,65   -0,66%
  • IDXHIDIV20 482   -2,05   -0,42%
  • IDX80 113   -1,03   -0,90%
  • IDXV30 119   0,04   0,03%
  • IDXQ30 131   -0,84   -0,64%

Ditjen Pajak ragukan bocoran data WikiLeaks


Selasa, 06 Mei 2014 / 11:41 WIB
Ditjen Pajak ragukan bocoran data WikiLeaks
ILUSTRASI. pabrik kertas FajarPaper atau Fajar Paper dari PT Fajar Surya Wisesa Tbk FASW


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Beberapa waktu lalu, WikiLeaks membocorkan laporan diplomatik AS yang memaparkan sepak terjang Hadi Poernomo selama menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan Krismanto menyatakan data-data yang dibeberkan WikiLeaks tersebut harus dipastikan terlebih dahulu keakuratannya.

"Ya benar (harus dipastikan keakuratannya dulu). Kita mesti punya data yang akurat sebelum berpendapat," kata Krismanto ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (6/5/2014).

Menurut Krismanto, saat ini banyak pihak yang terlalu banyak beropini anti AS dengan tanpa dasar. Orang Indonesia, kata dia, terlalu banyak menyalahkan pihak lain, dalam hal ini AS, atas kekurangan bangsa sendiri.

"Memang kekuatan AS sekarang sangat besar yang belum tersaingi. Cocok dengan hipotesis Baudrillard. Terlalu cepat kita menyalahkan pihak lain," ujar Krismanto.

Seperti diberitakan, ketika Sri Mulyani merombak jajaran eselon I Kementerian Keuangan, pihak Amerika Serikat terlihat sangat lega saat Hadi Poernomo berhasil digusur. Kawat diplomatik bernomor 06JAKARTA5420_a pun mengupas mengenai kinerja dan rekam jejak para pejabat baru di lingkungan Kementerian Keuangan pasca-perombakan tersebut.

Salah satu yang dikupas adalah pengganti Hadi Poernomo, yakni Darmin Nasution. Dalam laporan itu disebutkan adanya upaya perbaikan yang dilakukan Darmin, meskipun perbaikan dalam hal perpajakan belum maksimal. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×